Perjalanan Novita, Pemilik Agrominafiber Handicraft Kebumen Binaan Bank BRI yang Sukses Tembus Pasar Dunia

Sejak berdiri pada 2021, Agrominafiber Handicraft tak hanya menjadi kebanggaan warga Kebumen, tetapi juga bukti nyata bahwa produk berbahan alam bisa bersaing di pasar global.

Di sebuah sudut kota Kebumen, Jawa Tengah, tangan-tangan terampil menganyam serat pisang dan pandan menjadi karya seni memukau. Di balik kerajinan tangan itu, ada sosok Novita Hermawan, pemilik Agrominafiber Handicraft. Dia bertekad membawa produk lokalnya menembus pasar dunia.

Semarak.co – Sejak berdiri pada 2021, Agrominafiber Handicraft tak hanya menjadi kebanggaan warga Kebumen, tetapi juga bukti nyata bahwa produk berbahan alam bisa bersaing di pasar global. Novita memulai perjalanan bisnisnya dengan modal nekat dan keyakinan bahwa serat alam bisa menjadi harta karun yang belum tergarap.

Bacaan Lainnya

Awalnya, Agrominafiber Handicraft fokus pada produk-produk dekorasi seperti wall decor, stool, karpet, dan lampshade. Namun, Novita tak berhenti di situ. Ia terus berinovasi, mengolah serat pisang dan pandan menjadi karya yang tak hanya indah, tetapi juga ramah lingkungan.

Bahkan, berbagai produk yang dihasilkan Agrominafiber Handicraft sudah menembus pasar internasional. “Kami mulai mengekspor produk ke Belgia, Chile, dan Argentina. Produk yang kami kirim antara lain stool, wall decor, dan produk custom seperti press made set dan lampshade,” cerita Novita dirilis humas melalui WAGroup BRI X Jurnalis, Selasa (18/2/2025).

Bahan baku utamanya adalah serat pisang dan pandan, yang diproses secara tradisional namun dengan sentuhan modern. Hasilnya? Produk-produk yang tak hanya memikat mata, tetapi juga menyimpan cerita tentang kearifan lokal.

Agrominafiber Handicraft merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tampil di BRI UMKM EXPO(RT) pada 30 Januari- 2 Februari 2025 di ICE BSD City. Partisipasi Agrominafiber Handicraft dalam BRI UMKM EXPO (RT) bukan hanya di tahun ini saja, Novita mengungkapkan, usahanya sudah mengikuti pameran tersebut sejak 2023.

“Di tahun 2023, nama Agrominafiber Handicraft mulai dikenal berkat acara ini. Branding dan networking kami semakin kuat. Pemasaran produk dekorasi memang tidak bisa instan. Tapi, setelah lolos seleksi, kepercayaan dari pasar internasional semakin meningkat,” jelas Novita.

Novita tak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Agrominafiber Handicraft melibatkan warga lokal dalam setiap tahap produksi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga pembuatan produk akhir. “Kami melatih masyarakat untuk mengolah serat pisang dan pandan. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial kami,” ujarnya.

Bagi Novita, memberdayakan masyarakat lokal bukan sekadar strategi bisnis, tetapi juga cara untuk menjaga kearifan lokal Kebumen. “Saya ingin masyarakat Kebumen bisa merasakan manfaat dari usaha ini. Bukan hanya dari segi ekonomi, tetapi juga kebanggaan bahwa produk mereka bisa dinikmati oleh orang-orang di seluruh dunia,” ungkapnya.

Ke depan, Novita berharap Agrominafiber Handicraft bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar. Novita juga berencana untuk terus berinovasi, menciptakan produk-produk baru yang tak hanya indah, tetapi juga ramah lingkungan.

Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, pihaknya terus menunjukkan konsistensi dalam melayani dan memberdayakan pelaku UMKM. “Kisah sukses Agrominafiber Handicraft adalah bukti bahwa dari daerah, karya-karya luar biasa bisa lahir dan mendunia. Semoga kisah inspiratif ini bisa direplika oleh pelakum UMKM lainnya di bebagai daerah di Indonesia” tegas Amam. (hms/smr)

Pos terkait