Guna mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, Kementerian ATR/BPN telah menetapkan nilai-nilai organisasi, yakni Melayani, Profesional dan Terpercaya. Hal ini membuat Kementerian ATR/BPN terus melakukan internalisasi kepada seluruh jajaran, baik karyawan maupun karyawati.
semarak.co-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himawan Arief Sugoto mengatakan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus memberikan momen maupun kegiatan dalam rangka meningkatkan peran dari karyawati Kementerian ATR/BPN.
“Selain itu juga terus melakukan internalisasi nilai-nilai organisasi kita, yakni Melayani, Profesional dan Terpercaya,” ujar Himawan saat membuka Webinar Peningkatan Kapasitas Pegawai Tahun 2021 sekaligus memperingati Hari Kartini melalui video conference di Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Peran karyawati di Kementerian ATR/BPN sangat sentral. Himawan memaparkan bahwa beberapa dari karyawati Kementerian ATR/BPN sudah pernah menjabat sebagai Wakil Pimpinan Tertinggi, sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) dan saat ini pun beberapa karyawati menjabat sebagai Pimpinan Tinggi Pratama.
Ia menambahkan bahwa saat ini, para pimpinan Kementerian ATR/BPN akan terus mendorong, bukan hanya komposisi gender, tetapi lebih mendorong ke arah profesionalisme serta kompetensi para karyawati.
Peran karyawati kita sangat luar biasa baik. Untuk itu, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan literasi yang baik yakni bagaimana membangun perempuan yang tangguh di Kementerian ATR/BPN agar dapat membantu organisasi ini mencapai visi dalam mewujudkan institusi yang terpercaya di bidang pertanahan dan tata ruang berstandar dunia.
“Bapak Menteri, Bapak Wakil Menteri serta saya juga siap mendorong para karyawati agar berperan maksimal dalam memajukan Kementerian ini,” kata Sekjen Himawan dalam rilis humas yang dilansir melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Sabtu (10/4/2021).
Membuka diskusi bertema Perempuan Tangguh Melayani, Profesional, Terpercaya, Tenaga Ahli Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian ATR/BPN Adriani Sukmoro menceritakan sosok R.A Kartini yang menjadi teladan bagi seluruh perempuan Indonesia.
Sebab, Kartini pada eranya mampu mengeluarkan pemikiran-pemikiran yang bebas dan mendorong kemajuan perempuan. Ia berharap perempuan Indonesia khususnya di lingkungan Kementerian ATR/BPN dapat meneruskan apa yang telah dipelopori oleh R.A Kartini.
Adriani Sukmoro juga memaparkan bahwa berdasarkan data, dari 17.983 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian ATR/BPN, sebanyak 37% adalah perempuan.
Para srikandi tersebar di berbagai provinsi, dengan jumlah terbanyak di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Selain itu, dari segi pendidikan, 55% karyawati Kementerian ATR/BPN telah menyelesaikan pendidikan S1 atau D4, 12% menyelesaikan S2, dan 4 orang menyelesaikan S3.
“Data tersebut memberikan refleksi bahwa di zaman now, kita perempuan mendapat kesempatan lebar untuk mengembangkan diri, mencapai cita-cita kita. Kita harus lebih lagi mengembangkan diri kita,” terangnya.
Webinar yang dimoderatori Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati ini menghadirkan Politikus, Penulis, sekaligus Aktris, Okky Asokawati yang berbicara terkait perempuan tangguh.
Perempuan yang hadir di dunia, kata Okky, adalah sosok yang harus mengaktualisasi diri dan berkembang agar dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak. Namun, cukup banyak perempuan yang tidak bisa mencintai dirinya sendiri hanya karena kelemahan yang dimilikinya.
“Perempuan tangguh adalah perempuan yang mau mencintai dirinya sendiri, ia sadar akan kekurangan dirinya, namun sekuat tenaga akan ia tutupi dengan kelebihan dan kesuksesan yang ia miliki,” tuturnya.
Pada webinar yang dapat diikuti juga melalui zoom meeting dan siaran langsung pada akun Youtube Kementerian ATR/BPN ini, Okky Asokawati juga mengungkapkan bahwa setiap perempuan yang bekerja di bidang pelayanan, seperti di Kementerian ATR/BPN adalah manusia yang mulia.
“Pekerjaan melayani adalah pekerjaan yang mulia. Jadi ketika kita sudah biasa melayani, kita menjadi manusia yang mulia. Bekerja sempurna penuh kerendahan hati. Sebagai perempuan professional, maka etos kerja yang baik dan benar perlu dipahami dan dijadikan pijakan untuk bekerja,” terang mantan model atau peragawati.
Keunggulan hanya bisa dihasilkan oleh manusia yang memiliki etos kerja yang unggul pula, kata dia, yaitu mereka yang berhati teguh, bervisi benderang dan bertekad kuat sekaligus memelihara martabat dan kemuliaannya. (RH/YS/FM/SA/smr)