PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali memperkuat kerja sama dengan PT Taspen. Kali ini mengenai Pemberian Layanan dan Jasa Kustodian yang ditandatangani Direktur Utama BRI Suprajarto dan Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro di Kantor Pusat PT Taspen, Jakarta Jumat (6/7). Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto dan Jajaran Direksi PT Taspen.
Kerja sama ini sekaligus merupakan peringatan momentum kerjasama BRI dan Taspen selama 25 Tahun mengenai pemberian berbagai layanan dan jasa perbankan. Saat ini Taspen telah melakukan pengelolaan transaksi surat berharga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dirut BRI Suprajarto menyampaikan, BRI berkomitmen penuh untuk mendukung aktivitas tersebut melalui jasa penitipan surat berharga sebagai salah satu bank dengan layanan Kustodian yang telah diakui di Indonesia.
“Layanan yang diberikan BRI dalam Jasa Kustodian untuk para nasabah selama ini tidak hanya berupa general safekeeping, namun Jasa Kustodian atas produk investasi Reksa Dana, Kontrak Pengelolaan Dana, hingga Efek Beragun Aset (EBA), serta produk investasi lainnya,” ujar Suprajarto dalam rilis Humas Bank BRI.
Tahun 2009, lanjut Suprajarto, Kustodian BRI telah mencetak sejarah sebagai Bank Kustodian pertama di Indonesia yang mengelola sekuritisasi aset KPR BTN dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK-EBA) dan dilanjutkan dalam bentuk Surat Partisipasi (EBA-SP).
BRI juga merupakan Bank Kustodian pertama di Indonesia yang ditunjuk dalam sekuritisasi aset non-mortgagge milik PT Jasa Marga dan PT Indonesia Power. Selain itu, Kustodian BRI telah menjadi direct member Euroclear yang memfasilitasi kebutuhan investor akan penitipan aset yang diperdagangkan secara global.
Melalui Layanan Jasa Kustodian ini, kata dia, BRI berharap dapat melengkapi layanan jasa perbankan yang telah terbina sejak tahun 1993 melalui pelaksanaan penyaluran Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (PNS), antara lain Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT).
Penyaluran Gaji Pensiun
“Ini semua merupakan bentuk layanan Bank BRI yang senantiasa mendampingi Taspen dalam berinovasi menuju digitalisasi layanan Pembayaran Pensiun yang dikenal Elektronik Dapem (e-Dapem), “ ungkap Suprajarto.
Hingga bulan Juli 2018, jumlah penyaluran gaji pensiun melalui e-Dapem yang dibayarkan oleh Bank BRI sejumlah 909.873 peserta pensiun dengan total nominal penyaluran Rp 2,1 triliun. “Kami berharap kerjasama ini akan senantiasa memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis masing-masing pihak kedepannya, “ tutup suprajarto.
Dirut Taspen Iqbal Latanto berharap akan adanya sinergi-sinergi ke depan yang dibangun kedua BUMN untuk bersama-sama membangun negeri. Menurutnya, pada Maret lalu, Taspen dan BRI juga telah menyepakati perjanjian kerja sama tentang Pembayaran Tabungan Hari Tua, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian melalui Rekening Bank. “Sekitar 891.000 nasabah BRI merupakan peserta Taspen, di mana jumlah tersebut merupakan jumlah nasabah terbanyak pada seluruh mitra bayar Taspen,” imbuh Iqbal.
Dengan adanya perjanjian kerjasama ini diharapkan semakin meningkatkan kinerja. Seperti mewujudkan pelayanan prima kepada peserta melalui prinsip 5T (Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi), Pelaksanaan otentikasi berkala, layanan kunjungan nasabah dan berjalannya Office Channeling.
“Serta mendorong secara aktif dalam mensosialisasikan enrollment terhadap para penerima pensiun melalui perekaman data biometrik pada kantor mitra bayar. Adapun Enrollment merupakan pendaftaran ulang bagi peserta Taspen dalam rangka digitalisasi pelayanan pembayaran pensiun. Program tersebut digagas oleh Taspen awal tahun ini,” pungkasnya. (lin)