Adanya pandemi Covid-19, dunia pendidikan pun terkena dampak. Tak pelak dunia pendidikan di Garut, Jawa Barat. Salah satunya SMAN 8 Garut yang sejak Juli 2020 telah mencoba mengimplementasikan aplikasi Pijar Sekolah dalam proses belajar jarak jauh (BJJ).
semarak.co– Kepala Sekolah SMAN 8 Garut Jujun menuturkan bahwa pandemi merubah banyak hal di sekolahnya. Banyak tantangan yang dihadapi baik oleh guru maupun siswa didik dalam proses belajar mengajar.
“Beruntung kami bisa memanfaatkan aplikasi Pijar Sekolah dari Telkom sejak Juli 2020 sehingga proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung dengan lancar,” ujar Jujun dalam acara seremonial pemanfaatan Pijar Sekolah di SMAN 8 Garut, Kamis (17/9/2020) seperti dirilis Humas Telkom, Sabtu (26/9/2020).
Pijar Sekolah merupakan layanan aplikasi pembelajaran jarak jauh milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berbasis cloud yang saat ini menjadi solusi yang tepat untuk diterapkan di operasional sekolah pada masa pandemi ini.
Di mana dengan kondisi saat ini yang mengharuskan semua serba dilakukan di rumah dan secara digital. Pijar Sekolah menjadi bakti Telkom bagi dunia pendidikan di Indonesia dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar di era adaptasi kebiasaan baru.
SMAN 8 Garut sendiri, sudah melakukan rangkaian kegiatan untuk meyakinkan dan mempersiapkan stakeholder sekolah termasuk para guru senior yang masih awam dengan teknologi maupun orang tua siswa.
Ketua Komite Sekolah Aneu Susanti mengatakan, penggunaannya sangat mudah termasuk buat guru-guru yang senior dan orang tua siswa yang ingin mengetahui aktivitas belajar putra-putrinya.
SMAN 8 Garut memiliki visi untuk menjadi sekolah yang menerapkan pembelajaran sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital di tahun 2020. Setelah melakukan trial, sekolah merasa produk Pijar ini sangat sesuai dengan kebutuhan mereka dan merupakan jawaban untuk keinginan manajemen sekolah.
Salah satu poin yang sangat terbantu dalam hal monitoring dan managing kegiatan belajar mengajar yang memang harus dilakukan secara online. Sekolah dapat memastikan bahwa memang para guru dan siswa secara tertib tetap menghadiri kelas walaupun di dilakukan di rumah.
Saat ini, imbuh Jujun, sekolah secara rutin melakukan 3 sesi kelas daring setiap harinya, dan dapat mencapai 4 sesi dengan kelas tambahan di luar jam operasional sekolah.
“Setiap sesinya diakukan secara serentak sebanyak 26 kelas daring di seluruh jenjang, dan untuk dilakukan dari rumah maupun lokasi sekolah untuk guru maupun siswa yang ingin mengakses kelas daring menggunakan device ataupun jaringan di sekolah,” ujar Jujun.
Metode ini dirasa cukup efektif dalam menggantikan pembelajaran tatap muka. “Sampai saat ini kendala teknis terkait penggunaan Pijar boleh dikatakan tidak ada,” puji Jujun.
Fitur dan user interface yang ada pada Pijar Sekolah ini diciptakan dengan mengedepankan kemudahan penggunanya, sehingga dengan pendekatan learning by doing cukup efektif dalam mengoperasikan aplikasi ini, Adapun dari Telkom tetap mendukung pendampingan jarak jauh secara efektif.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara menyampaikan rasa syukur dan bangga bahwa aplikasi Pijar Sekolah dari Telkom dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh pihak sekolah.
“Ini merupakan bagian dari penguatan transformasi pendidikan di Indonesia. Kita harus saling mendukung termasuk feedback dari sekolah guna percepatan dan penguatan proses belajar mengajar khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” ujar Edi saat kunjungan kerja ke SMAN 8 Garut itu.
Ikut mendampingi Edi, terdiri dari Executive Vice President Divisi Business Service Telkom Syaifudin dan Executive Vice President Telkom Regional III Area Jawa Barat Mohamad Khamdan. (smr)