Perampok, Ini Pentas Perampokan Nilai dan Ideologi yang Jadi Kegelisahan Massal Lahirkan Aksi 212

poster untuk pentas teater berjudul Perampok. foto: internet

Komunitas Seniman Muslim (KSM) mempersembahkan teater dengan judul Perampok di gedung Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (GBB TIM), Jalan Cikini, No 73, Jakarta Pusat, 26-27 Desember 2019, pukul 20.00, 14.00, dan 20.30. Naskah drama karya adaptasi W.S. Rendra dari karya J.F. Schiller ini dipentaskan Teater Kanvas dengan sutradara Zak Sorga.

semarak.co -Zak Sorga mengatakan, naskah ini berkisah tentang kekuasaan yang selalu dikelilingi kecemburuan, fitnah, intrik dan ambisi pribadi. Itulah yang  melingkupi Raden Legowo. Ketika dia mendapatkan mandat sebagai penerus yang menggantikan almarhum ayahnya menjadi Adipati Lumajang.

Menurut sinopsisnya, saat itu Raden Legowo pun pergi menghadap Sultan Agung, Raja Mataram di Kotagede (Yogjakarta) untuk meminta restu (persetujuan). Belum juga Raden Legowo bertemu dengan Sultan Agung, fitnah segera merebak, Raden Legowo dituduh satu pemikiran dengan Sunan Giri (gurunya) menentang kebijakan Sultan Agung yang bekerjasama dengan orang-orang kulit putih (penjajah) yang datang ke Tanah Jawa ini.

Raden Legowo lalu diburu, dia dituduh akan memberontak dan mendongkel kekuasaan Sultan Agung. Maka bersama pengawalnya Raden Legowo pun masuk hutan untuk  menghindari bentrokan.

Baca juga: http://semarak.co/diam-diam-kita-telah-dirampok/

Karena kehabisan bekal untuk menyambung hidup Raden Legowo melakukan perampokan khusus pada para cukong tuan tanah dan  lintah darat  yang kaya raya yang memperbudak para petani. Hasil rampokan itu selain dimakan, sebagian besar dia bagi-bagikan ke rakyat miskin.

Upaya ini banyak mendapatkan simpati masyarakat sehingga para pengikutnya pun semakin percaya diri. Mereka  kasak-kusuk berusaha mempengaruhi Raden Legowo agar memperluas pengaruhnya dan menggalang kekuatan yang lebih besar lagi untuk kemudian betul-betul melawan Sultan Agung dan kemudian menjadi Raja Jawa. Ambisi itu Raden Legowo tolak, dia hanya ingin keadilan dan menjadi seorang Adipati yang adil.

Sementara itu, diam-diam, di Kadipaten Lumajang Raden Sudradjat (adik R. Legowo) untuk merebut kekuasaan sebagai Adipati Lumajang,  dengan sangat licik,  melakukan pembunuhan karakter dengan memfitnah bahwa Raden Legowo adalah seorang Perampok Bengis, pemerkosa, penjudi dan pemabuk  yang menjijikan. Perebutan kekuasaan dua saudara kandung itu pun tak bisa dielakkan. (lin)

 

PERAMPOK

Karya              : WS Rendra

Sutradara       : Zak Sorga

Tempat           : Graha Bhakti TIM Jakarta

Tanggal          : 26 & 27 Desember 2019

Pukul              : 20.00 WIB, 14.00 WIB. dan 20.00 WIB

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *