Penyanyi Ariana Grande Sumbangkan Hasil Konsernya untuk Planned Parenthood

Ariana Grande menyumbangkan penghasilannya dari konser di Atlanta untuk organisasi Planned Parenthood. foto: internet

Penyanyi pop dunia asal Amerika Ariana Grande telah melakukan protes moneter terhadap gelombang undang-undang anti aborsi yang baru-baru ini disahkan di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS).

Grande menyumbangkan penghasilan dari konsernya di Atlanta AS untuk organisasi Planned Parenthood, sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan perawatan kesehatan reproduksi di Amerika Serikat dan secara global. Majalah People menyebut, sumbangan itu berjumlah USD 250 ribu.

Gubernur Georgia Brian Kemp menandatangani RUU detak jantung menjadi undang-undang pada 7 Mei.Undang-undang yang mulai berlaku 1 Januari itu akan melarang aborsi setelah detak jantung janin dapat dideteksi, yaitu sekitar enam minggu awal fase kehamilan.

Georgia House menjadi medan pertempuran baru dalam memperjuangkan hak-hak aborsi. Hollywood menolak undang-undang kontroversial itu dan mengancam untuk menarik produksi film dan acara televisi yang telah menjadi bisnis yang menguntungkan untuk negara Tenggara.

Tetapi beberapa bintang telah bersumpah untuk menawarkan dukungan kepada mereka dalam melawan hukum baru.

Pembuat film, J.J. Abrams dan Jordan Peele, berjanji untuk menyumbangkan 100 persen dari biaya episodik mereka untuk acara baru mereka yang berjudul Lovecraft Country, yang difilmkan di negara bagian tersebut, kepada Serikat Kebebasan Sipil Amerika di Georgia dan Aksi Pertarungan Adil, sebuah organisasi reformasi pemilihan.

Negara-negara lain termasuk Louisiana, Mississippi dan Kentucky juga baru-baru ini mengeluarkan undang-undang anti aborsi.

Leana Wen, presiden Planned Parenthood Federation of America dan Planned Parenthood Action Fund, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada CNN bahwa sumbangan dermawan Ariana Grande datang pada saat kritis.

“Di Georgia dan di seluruh negeri, politisi kesehatan anti perempuan berusaha untuk melarang semua aborsi yang aman dan legal,” kata Wen.

Ini bukan yang diinginkan orang Amerika, nilai Wen, juga bukan sesuatu yang akan mereka perjuangkan. “Berkat dukungan inspiratif seperti miliknya, Planned Parenthood dapat terus melawan, di pengadilan, di Kongres, di rumah-rumah negara, dan di jalan-jalan, terhadap serangan berbahaya ini terhadap kesehatan dan kehidupan masyarakat,” tambah Wen. (net/lin)

 

sumber: indopos.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *