Pengembangan Wirausaha Properti Dongkrak Bisnis Perumahan BTN

ilustrasi investasi properti. foto: internet

PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan pengembangan kewirausahaan bidang properti telah mendorong pertumbuhan bisnis perumahan perseroan.

Direktur Legal, Risk and Compliance BTN R Mahelan Prabantarikso mengatakan, untuk itu BTN akan terus melakukan edukasi terhadap generasi milenial agar tertarik menjadi pengusaha properti.

“Dari berbagai upaya pengembangan wirausaha properti melalui School of Property dan Mini MBA of Property hasilnya sangat efektif. Kalau dari hasil survei setidaknya 70% sudah menjadi pengembang dan selebihnya banyak yang mendirikan perusahaan,” ujar Mahelan, saat memberi kuliah umum di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Selasa (1/10/2019).

Dari perumahan yang dibangun oleh pengusaha properti lulusan School of Property dan Mini MBA of Property, klaim dia, telah menyumbang bisnis perumahan BTN sekitar 40% terutama rumah subsidi.

“Dari kontribusi yang cukup signifikan tersebut membuat BTN antusias untuk memperluas program edukasi wirausaha properti ke daerah-daerah. Jadi kebutuhan rumah itu tidak hanya di pulau Jawa, tetapi daerah-daerah lain juga membutuhkan. Makanya kami dorong anak muda generasi milenial di luar Jawa bisa menjadi pengusaha property,” tegasnya.

Masalah perumahan tidak hanya berasal dari demand, lanjut dia, tapi ekosistem perumahan juga perlu menciptakan supply. Untuk itu BTN secara aktif menjadi integrator baik dari sisi pembiayaan, menciptakan demand dan menyediakan suplai.

“Dari sisi suplai jumlah pengembangnya kurang banyak. Apalagi backlog yang mencapai 11,4 juta ditambah kebutuhan rumah 400 ribu setiap tahunnya, maka jumlah pengembang yang mencapai 5.000 sampai 6.000 masih kurang. Sehingga perlu diciptakan pengembang-pengembang baru khususnya dari generasi muda,” tambahnya.

Dari prospek yang ada, lanjut dia, maka potensi untuk pengembangan wirausaha dibidang properti masih cukup besar.  Apalagi jumlah pengusaha baru 2,8 persen dari jumlah penduduk. Sehingga perlu di dorong banyak anak muda untuk berminat menjadi pengusaha.

Sejak tahun 2016, Bank BTN sangat concern menciptakan wirausaha muda di sektor properti. Hal ini diawali dengan program Mini MBA in Property yang digelar oleh Housing Finance Center (HFC) Bank BTN dengan Sekolah Bisnis & Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB).

Dengan berbagai pelatihan yang telah dilakukan HFC, rinci dia, hingga akhir Desember  2018, HFC BTN telah mencetak 3.500 calon wirausaha muda di bidang properti. Sedangkan dari jumlah tersebut yang berhasil mendapatkan kredit dari Bank BTN sekitar 20%-30%.

“Target untuk tahun ini, kami bisa mencetak sekitar 1.000 calon developer atau pengembang,” tegasnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *