PENA TINTA

ilustrasi sastra indonesia

Pena Tinta

Karya Heryanto SE, SS, MM

Bacaan Lainnya

semarak.co-Kutulis kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga paragrap menjadi berita

Pena tinta kusebut namanya karena mewujud ukiran rasa dan logika,

Pena tinta itu menginspirasi apa yang mau dibuat si yang punya

Pena tinta itu membuat berita enak dibaca

Pena tinta itu yang menjadikan jendela informasi dunia

Menggelegar, menggetarkan siapa saja dan dunia

“Pers itu mengendalikan penguasa,” begitu kata Prabowo, Presiden kita

Tapi semua itu dulu yang masih menggunakan tinta

Kenangan manis yang diakui sebagai pejuang bangsa

Pada gilirannya dijuluki pula sebagai mata pena, tinta emas,

sampai penghargaan bentuknya pena

Masya Allah, gedung Bank BNI itu, mirip sekali pada ujungnya pena

Jadi pantaslah kalau kemudian dunia pers itu masuk pilar ke 4 bangsa

Pena tinta menyadari arus teknologi adalah sebuah keniscayaan pembangunan bangsa

Orang moderen katanya sekarang.

Pena tinta lalu mengadaptasikan diri demi kemajuan bangsa

Suara mesin ketik yang indah itu pun telah bergeser

Masih digeser pula sekarang dengan yang nyaris tanpa suara

Ke mana-mana, di mana-mana awak media memakainya

Ooohhhh, pena tintaku

Aku bertekad terus mempertahankanmu

Iya memang harus kuakui, aku rupanya kolot dan gaptek

Jadi bukan karena semata cintaku, sentimentilku pada pena tinta

Aku tidak sedih, aku tidak mau menangis melihat nasibmu

Pena tinta terus menyala, Pena tinta juaranya, Alhamdulillah

Parung Bogor,

Senin pagi 3 Februari 2025

 

NB: puisi ini dibacakan dalam lomba Baca Puisi di Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Kalsel di Banjarmasin, Jumat malam (7/2/2025)

Pos terkait