PT Angkasa Pura (AP) II sebagai operator 20 bandara di Indonesia bersama stakeholder berupaya untuk selalu menjaga konektivitas penerbangan di dalam negeri termasuk di tengah pandemi COVID-19.
semarak.co-Di tengah tantangan berat COVID-19, AP II dan stakeholder mempererat sinergi guna memastikan sektor penerbangan nasional terus berkontribusi optimal dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, melalui sinergi yang erat, AP II dan stakeholder melakukan penyesuaian pelayanan dan operasional sehingga bandara-bandara AP II dapat beroperasi dengan baik di tengah pandemi untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi udara.
Bahkan, lanjut Awaluddin, bandara-bandara AP II berhasil mendapat pengakuan dari berbagai lembaga global atas prosedur yang diterapkan dalam mengantisipasi Covid-19. Kepercayaan masyarakat yang terjaga, serta baiknya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, membuat lalu lintas penerbangan di bandara AP II semakin pulih secara berkelanjutan.
“Kebangkitan penerbangan di bandara AP II pada tahun ini cukup signifikan. Kami proyeksikan jumlah penumpang pada Kuartal IV/2022 juga akan tetap menguat sejalan dengan adanya periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” papar Awaluddin dirilis humas AP II melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Minggu (16/10/2022).
Pada Januari – September 2022, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai sekitar 44,03 juta penumpang atau meningkat signifikan 115,30% dibanding dengan Januari – September 2021 sebanyak 20,45 juta penumpang. Sepanjang 2022, peningkatan jumlah penumpang terjadi pada setiap kuartal.
Pada Kuartal I/2022 jumlah penumpang tercatat 11,85 juta penumpang, lalu Kuartal II/2022 meningkat sebanyak 16,01 juta penumpang, dan Kuartal III/2022 tercatat 16,16 juta penumpang. Tren kenaikan jumlah penumpang terjadi pada setiap kuartal pada 2022, dan ini merupakan indikasi bahwa pemulihan terus menguat.
60 Juta Penumpang
Melihat tren kenaikan yang ada maka pada Kuartal IV/2022 ditargetkan jumlah penumpang dapat mencapai sedikitnya 16 juta penumpang, sejalan dengan momentum libur Natal dan Tahun Baru.
“Pada Januari – September 2022 realisasi jumlah pergerakan penumpang mencapai sekitar 44,03 juta penumpang dan kami perkirakan pada Oktober – Desember 2022 dapat mencapai sedikitnya 16 juta penumpang sehingga kami menargetkan sepanjang 2022 jumlah penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 60 juta,” kutipnya.
Target 60 juta penumpang ini lebih banyak dibandingkan dengan target yang sebelumnya dicanangkan pada awal 2022 yaitu 41,06 juta penumpang, dan target revisi yakni 57,89 juta penumpang. Situasi di tengah pandemi Covid-19 sangat dinamis. “Pada awal tahun kami memproyeksikan jumlah penumpang sebanyak 41,06 juta penumpang,” cetusnya.
Lalu pada tengah tahun melihat kondisi yang ada kami merevisi proyeksi tersebut menjadi 57,89 juta penumpang. “Kemudian, dengan tren kenaikan yang ada hingga Kuartal III/2022, kami meyakini jumlah penumpang hingga akhir 2022 ini dapat menembus 60 juta penumpang,” jelas Awaluddin.
AP II dan stakeholder berkoordinasi dan bersinergi erat guna memastikan peningkatan permintaan penerbangan pada akhir tahun ini dapat diakomodir dengan baik. Operasional bandara dan penerbangan pada akhir tahun ini dipastikan berjalan dengan baik untuk memenuhi permintaan yang ada, menggenapi operasional yang telah berjalan lancar sepanjang tahun.
Salah satu yang menjadi fokus adalah Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk di Indonesia, bahkan ASEAN. Adapun sepanjang Januari – September 2022 jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tercatat 29,02 juta penumpang atau meroket sekitar 114% dibanding periode sama tahun sebelumnya. (smr)