Oleh Ibnu Aqil D. Ghani *
semarak.co-Pemilu curang adalah musuh bersama bangsa ini. Karena, pemilu curang merusak sistem demokrasi bahkan mencabik persatuan bangsa. Sebetulnya siapapun pemenang pemilu akan dapat diterima dengan hati yang lapang alias legowo jika pemilu berjalan secara jujur dan adil.
Dan hal itu bersifat universal serta dapat diterima oleh rasa dan kepuasan batin insani yang mendalam. Di berbagai peristiwa politik manca negara biasa terjadi perubahan kekuasaan. Dan di berbagai negara tersebut kekuasaan berganti secara damai dan berjiwa ksatria, misalnya di negara tetangga kita Malaysia.
Kita menyaksikan kekuasaan silih berganti di Negeri Melayu itu tanpa ada darah tertumpah. Jika ada riak sepertinya kecil dan mengasyikkan. Dan untuk Malaysia salah satu kata kuncinya ialah teguhkan kejujuran dan buanglah jauh-jauh kecurangan.
Nah, saudaraku, jika kita ingin negeri kita ini tetap damai dengan kualitas demokrasi yang semakin baik maka celah kecurangan itu mesti ditutup. Segala perangkat, alat bahkan sistem pemilu di Indonesia sudah dibuat agar terhindar segala bentuk kecurangan Deni tegaknya kejujuran.
Pilar demokrasi telah terbangun tinggal lagi bagaimana mengukuhkan pilar itu. Salah satu pilar pemilu berkualitas itu adalah KPU dan Bawaslu yang bila orangnya berintegritas, maka eloklah bangsa ini ke depan. Jika tidak maka seperti kata pepatah akan seperti nakhoda yang menenggelamkan kapal. Nauzubillah!
Padang, 21 Pebruari 2023
Wassalam
sumber: WAGroup SUMBAR DUKUNG ANIES (postSelasa21/2/2023)