Pemilih PKB Jatuh Hati ke Anies, Survei LSI Denny JA Tunjukkan Capres Anies Baswedan Menang di Warga Muhammadiyah

Grafis untuk deklarasi Capres Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit Surabaya Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). Foto: internet

Lembaga Survei LSI Denny JA melakukan survei untuk melihat preferensi calon presiden (capres) dari pemilih organisasi masyarakat (ormas) Islam. Hasilnya, capres Anies Rasyid Baswedan menang di pemilih warga Muhammadiyah dan Prabowo di warga Nahdlatul Ulama (NU).

semarak.co-Peneliti LSI Denney JA Ardian Sopa mengatakan, dari pemilih berlatar belakang NU ada 36,2% yang memilih Prabowo, 35,5 memilih Ganjar, serta 17,9% di Anies. Untuk pemilih Muhammadiyah sebanyak 45,2% memilih Anies, 33% memilih Ganjar, sebanyak 20,8% Prabowo.

Bacaan Lainnya

“Di NU Prabowo bersaing dengan Ganjar, unggul sangat tipis. Sedangkan di Muhammadiyah Anies unggul jauh dari pesaing-pesaing,” ujar Ardian dalam keterangannya seperti ditayangkan di akun Youtube LSI Denny JA, Selasa (19/9/2023 dilansir TriasPolitica.net: 9/19/2023 07:22:00 PM.

Selain itu, LSI Denny JA juga mensurvei pemilih dari ormas Islam lain dan non-ormas. Pemilih dari ormas lain, ada 29,8% memilih Prabowo, 19,9% memilih Anies, dan 14,5% mencoblos Ganjar. Sedangkan pemilih dari nonormas sebanyak 43,1% memilih Prabowo, 35,8% memilih Ganjar, dan 18,2% memilih Anies.

Survei tersebut dilakukan kepada 1.200 responden pada periode 1 – 8 Agustus 2023. Dari responden itu, sebanyak 56,9% pemilih menyatakan bagian dari NU dan 57,1% pemilih menyatakan bagian dari Muhammadiyah.

Sedangkan, 3% menyatakan mereka merupakan pemilih dari ormas-ormas Islam lain. Sedangkan, sebanyak 33,8% tidak tergabung dalam ormas apapun. Survei ini penting, mengingat lebih dari 60% publik Muslim merupakan bagian organisasi terbesar Islam di Indonesia.

Yaitu NU dan Muhammadiyah. Namun, persepsi politiknya belum banyak ditangkap. “Sejauh ini, penelitian mengenai NU dan Muhammadiyah, persepsi perilaku dan preferensi politiknya belum banyak digali,” ungkap Ardian.

Di bagian lain ternyata deklarasi pasangan calon (paslon) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (duet AMIN) membuat pemilih dari kalangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Timur jatuh hati memilih capres Anies Baswedan.

Direktur PRC Rio Prayogo mengatakan, hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) pada September 2023 mengungkapkan migrasi pemilih partai politik PKB ke capres Anies mengalami kenaikan signifikan sebesar 22,4%.

“Menarik memang, dalam waktu seminggu (usai deklarasi AMIN) proses peralihan suara pemilih PKB teridentifikasi naik 22,4 persen mulai bermigrasi ke Anies,” kata Rio dalam paparannya secara daring, dipantau di Jakarta, Minggu (17/09/2023) dilansir inilah.com, Senin, 18 September 2023 – 01:00 WIB.

Ia menjelaskan, mulanya pemilih PKB di Jawa Timur tak begitu tertarik kepada Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, Anies hanya mendapat suara 16,7%. Namun, pada bulan September naik menjadi 39,1 persen.

Padahal sebelumnya, suara pemilih PKB paling banyak di capres Prabowo Subianto capai 42,7 persen pada bulan April 2023. Rio mencatata, sejak Cak Imin meninggalkan Koalisi Indonesia Maju (KIM), suara pemilih PKB ke Prabowo turun sebesar 14%, menjadi 28,7% pada September 2023.

Kondisi ini mensinyalkan sebagian pemilih di Jatim mulai kurang berminat memilih Prabowo. Sebab elektabilitas Prabowo turun di posisi kedua 7,8% dari 40,5% pada April, kini menjadi 32,3% pada September. “Ini harus menjadi warning untuk Gerindra,” kata Rio menegaskan.

Survei ini dilakukan pada tanggal 2 sampai 5 September. Dilaksanakan pada 7 hingga 12 September di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan sistem wawancara langsung di 29 kabupaten dan 9 kota. Survei melibatkan 1.200 responden serta memiliki tingkat margin error sebesar lebih kurang 2,7%.

Di bagian lain Ketua Umum JABAR MANIES (Jawa Barat Bersama Anies) Tarmidzi Yusuf meyakini, kenaikan dukungan terhadap pasangan AMIN tidak hanya terjadi di Jawa Timur, tetapi juga di Jawa Barat.

“Dari pengamatan saya pribadi dan diskusi dengan teman-teman di Jawa Barat berdasarkan data lapangan, setelah deklarasi AMIN, yakin Jawa Barat akan dimenangkan Anies dan Gus Muhaimin dengan target 80 persen,” ujar Tarmidzi dilansir wartakotalive.com, Selasa, 19 September 2023 16:07 WIB.

“Selama ini relawan JABAR MANIES kesulitan menembus Indramayu, Subang, Cirebon, dan Pangandaran. Itu daerah merah yang nahdliyinnya lumayan kuat. Sesudah Gus Muhaimin dan PKB bergabung ke Koalisi Perubahan, insya Allah akan jauh lebih mudah. Kemarin kita sudah berkonsolidasi dengan para kiai dan pesantren-pesantren nahdliyin di Jabar untuk memenangkan dan sosialisasi AMIN,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, hasil survei Maret 2023 lalu di Jabar, Anies memang sudah unggul di Tanah Pasundan. Posisi itu dibuntuti oleh Prabowo Subianto di peringkat kedua, dan Ganjar Pranowo di peringkat tiga.

“Saat itu, Anies masih unggul tipis dari Prabowo di Jabar. Penyebabnya, saat ini kaum nahdliyin di Jabar masih banyak yang bersama Prabowo. Nah, dengan bergabungnya Gus Muhaimin dan PKB, mereka sekarang berduyun-duyun pindah ke AMIN,” ujarnya.

“Kami menjadi yakin 14 Februari 2024, AMIN akan unggul tebal hingga 80 persen di Jawa Barat. Setelah Gus Muhaimin bergabung, keyakinan kami bertambah. Itu terbukti di Jawa Barat, mesin partai, PKB, NasDem, dan PKS sudah berjalan di sini,” imbuhnya.

“Baliho-baliho, stiker one way AMIN di angkot kini banyak tersebar di seluruh Jawa Barat. Untuk Kabupaten Bandung saja telah dipasang 2.000 stiker one way Anies-Gus Muhaimin. Stiker di ribuan angkot ini, dulunya Prabowo-Muhaimin, sekarang berganti menjadi Anies-Muhaimin. Dan itu terjadi tidak hanya di Kabupaten Bandung. Tetapi juga di banyak daerah lain di Jawa Barat,” ucapnya. (net/tri/tbc/gog/smr)

 

sumber: link dishare melalui WAGroup Saling berbagi info (postSelasa19/9/2023/)/google.co.id

Pos terkait