Pemerintah mengumumkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) serta Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025. RAPBN 2025 ini juga merupakan langkah awal dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
semarak.co-Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan RAPBN 2025 dirancang dengan tujuan utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Rencana Kerja Pemerintah 2025 ini telah dipadupadankan dengan program hasil terbaik cepat yang dikenalkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” ujar Menteri PPN/Bappenas Suharso dirilis humas usai acara melalui WAGroup Bappenas Media, Jumat malam (16/8/2024).
Pertama, rinci Menteri Suharso, memberikan makanan bergizi sehat di sekolah meliputi 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota, meningkatkan produktivitas lahan lumbung pangan nasional, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis.
Lalu memperbaiki kurang lebih 90 ribu ruang kelas sekolah, menghilangkan angka kemiskinan absolut, menjamin penyediaan rumah murah bersanitasi baik, menaikkan gaji ASN, terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan, serta mengoptimalisasikan penerimaan negara.
Dalam RAPBN 2025, sambung Menteri Suharso, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3-5,6% yang akan menopang pencapaian Gross National Income (GNI) per kapita di kisaran USD5.500-5.520.
Target ini didukung berbagai kebijakan fiskal yang fokus pada peningkatan investasi, keberlanjutan proyek pembangunan, serta penguatan daya beli masyarakat. RAPBN 2025 juga memuat prioritas nasional.
Pertama, penguatan pertahanan dan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Kedua, pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas lapangan kerja dengan kewirausahaan, industri kreatif, dan agromaritim.
Ketiga, peningkatan pembangunan SDM dalam bidang sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, serta kesetaraan gender. Selain itu, RAPBN 2025 juga mencakup program kesehatan gratis yang diimplementasikan di seluruh kabupaten/kota dengan target pemeriksaan kesehatan bagi 52,2 juta orang pada 2025.
Pagu anggaran belanja untuk kementerian/lembaga dalam RAPBN 2025 ditetapkan sebesar Rp976,8 triliun. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik juga dialokasikan sebesar Rp36,95 triliun, dengan fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar lainnya.
Menteri Suharso Monoarfa menekankan RAPBN 2025 dirancang untuk memberikan dampak maksimal bagi perekonomian nasional, sekaligus memastikan keberlanjutan program-program prioritas pemerintah. Pemerintah optimis RAPBN 2025 menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (smr)