Pemerintah Kota Padang Terapkan SPMB Berbasis Karakter, Direktorat SMK Kemendikdasmen Luncurkan Program Pengembangan SMK

Ada yang unik dari pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di SMPN 26 Kayu Kalek, dan SMAN 8 Kayu Kalek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, di mana para calon murid yang beragama Islam dan hendak masuk ke jenjang SMP dan SMA dites kemampuannya membaca Al Quran. Foto: humas Kemendikdasmen

Sebagai upaya untuk menyiapkan sumber daya lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan global, Direktorat SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Program Pengembangan SMK Tahun 2025.

Semarak.co – Kegiatan yang dilaksanakan pada beberapa waktu lalu ini merupakan sebuah inisiatif strategis pemerintah untuk memperkuat kualitas satuan pendidikan vokasi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Melalui berbagai skema bantuan yang dirancang secara komprehensif dan berkelanjutan, pemerintah berupaya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan kompeten serta meningkatkan relevansi pendidikan SMK dengan kebutuhan dunia kerja.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK Tatang Muttaqin, menyampaikan bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan agar pendidikan kejuruan menyiapkan lulusan yang mampu bekerja di bidang keahliannya masing-masing.

Ditambahkan Tatang, SMK bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga kompeten dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja. Ke depan, strategi pengembangan SMK difokuskan pada penguatan berbasis keunggulan lokal.

Pendekatan ini memungkinkan SMK untuk bermitra dengan industri sekitar, termasuk UMKM, tanpa harus bergantung pada industri besar. Dengan membangun ekosistem pendidikan vokasi yang kolaboratif, SMK dapat lebih adaptif terhadap potensi dan kebutuhan daerah.

“Tantangan yang dihadapi tentu tidak mudah. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat untuk terus meningkatkan kompetensi lulusan. Pendidikan adalah mandat konstitusi dan implementasinya merupakan bagian dari komitmen negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Tatang.

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Arie Wibowo Khurniawan, menyampaikan bahwa inisiatif ini sejalan dengan kebijakan nasional, khususnya pada poin keempat dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terkait pengembangan SDM melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

“Harapannya, melalui intervensi program yang akan dijalankan oleh ekosistem SMK dapat menghasilkan SDM yang berkompeten dan akan berdampak pada peningkatan produktivitas SDM menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Arie dalam sambutan.

Ditambahkan Arie, transformasi SMK bukan sekadar tugas institusi atau lembaga, melainkan kerja bersama lintas sektor dan pemangku kepentingan lainnya, bahwa program ini adalah bagian integral dari revitalisasi SMK dan implementasi kebijakan Asta Cita ke-4, menuju Indonesia Emas 2045.

Terdapat beberapa Program Pengembangan SMK Tahun 2025, antara lain Program SMK Pusat Keunggulan Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam dengan menyasar 1.100 dan Skema Reguler dengan menyasar 78 SMK.

Program Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) Skema Kolaborasi dengan sasaran 75 SMK dan Skema Reguler dengan sasaran 375 SMK, Program Projek Kreatif dan Kewirausahaan dengan sasaran 250 SMK.

Selanjutnya Program Penguatan Akses Kebekerjaan Luar Negeri dengan sasaran 750 murid SMK dan Program Sertifikasi Bahasa Asing dengan menyasar 30.000 murid SMK dan Program Sertifikasi Kompetensi Murid SMK dengan menyasar 67.533 murid SMK.

Kriteria, periode pendaftaran, teknis pendaftaran, dan informasi program lebih lanjut tertera pada laman resmi https://smk.kemdikdasmen.go.id dan aplikasi Takola https://takola.ditpsmk.net.

Diluncurkannya Program Pengembangan SMK Tahun 2025 oleh Direktorat SMK menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat transformasi pendidikan vokasi agar lebih responsif terhadap dinamika zaman dan kebutuhan dunia industri.

“Kami berharap kolaborasi erat antar semua pihak dapat terjalin untuk menyukseskan program ini,” ujar seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Jumat (27/6/2025)

Dilanjutkan Arie, melalui penguatan sinergi antara satuan pendidikan, pelaku usaha, industri, dan masyarakat, lulusan SMK diharapkan mampu berperan sebagai agen perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, baik di tingkat daerah maupun internasional.

Di bagian dirilis humas Kemendikdasmen sebelumnya, dilaporkan ada yang unik dari pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 ini di SMPN 26 Kayu Kalek, dan SMAN 8 Kayu Kalek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Para calon murid yang beragama Islam dan hendak masuk ke jenjang SMP dan SMA dites kemampuannya membaca Al Quran. Ini menunjukkan kepedulian pemerintah setempat dalam mengukur kompetensi murid yang tidak hanya berkaitan dengan kemampuan akademis saja, tapi juga penguatan karakter.

Sebagaimana filosofi yang dianut masyarakat Minangkabau, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Filosofi ini mengandung makna bahwa adat atau aturan kehidupan sehari-hari harus sejalan dengan ajaran agama Islam, dan ajaran Islam berlandaskan pada Al-Quran (kitabullah).

Inilah yang menjadi landasan Walikota Padang menerbitkan Peraturan Nomor 47 Tahun 2021 tentang Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al Quran bagi Peserta Didik Sekolah menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.

Tes kemampuan membaca Al Quran menjadi praktik baik yang ditemui Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen Hafidz Muksin saat berkunjung ke SMPN 26 Kayu Kalek, dan SMAN 8 Kayu Kalek.

Menyikapi ini, Hafidz mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Padang yang menyelaraskan kebijakan pemerintah pusat dengan nilai-nilai luhur kearifan lokal. Menurut Hafidz, tes kemampuan baca Al Quran ini menjadi praktik baik dalam proses SPMB tahun 2025, terutama bagi peserta didik muslim.

Dilanjutkan Hafidz, tujuannya untuk mengetahui kemampuan dasar dalam beribadah dan menguatkan pendidikan karakter terutama dalam mengimplementasikan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang salah satunya adalah beribadah.

“Anak hebat tidak cukup hanya pintar, tapi juga harus menjiwai nilai ibadah sejak dini,” ujar Hafidz menceritakan fakta yang ditemukan dewasa ini seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Jumat (27/6/2025)

Hal menarik lainnya dilakukan SMAN 8 dalam menyosialisasikan SPMB di mana prosesnya turut melibatkan OSIS melalui konten-konten edukatif yang informatif. Bahkan saat penerimaan murid baru, anggota OSIS juga turut mendampingi orang tua yang masih kesulitan mendaftar.

Pelaksanaan SPMB di Kota Padang secara umum telah berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan Mendikdasmen Nomor 3 Tahun 2023 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru. Mekanisme dan tahapan telah dilakukan secara objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan dan tanpa diskriminasi.

Namun dalam kunjungannya ke SDN 02 Lubuk Buaya, Hafidz menjumpai orang tua murid yang baru datang mendaftar padahal saat ini sudah masuk tahap pengumuman. “Ada orang tua yang belum tahu batas waktu pendaftaran bahkan baru mendaftar saat pengumuman,” terang Hafidz.

“Kami bantu mediasi dan ternyata sekolah masih memiliki kuota afirmasi. Akhirnya anak tersebut bisa secara administratif memenuhi syarat dan dapat masuk melalui jalur afirmasi,” jelas Hafidz menyebutkan kendala teknis di lapangan.

Sementara di SMPN 26 Kayu Kalek, ditemukan kekurangan jumlah peserta didik. Dari total kuota 288 siswa, baru 206 yang mendaftar. Hal ini menjadi perhatian agar tidak ada anak yang tertinggal haknya untuk bersekolah, terutama yang tinggal di sekitar sekolah.

“Saya temukan juga di SMP 26 peserta yang mendaftar masih kurang dari kuota yang tersedia, sehingga perlu peran dinas pendidikan untuk melakukan pemetaan calon murid untuk pemeratan di sekolah yang ada di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Saluran Layanan dan Pengaduan Kemendikdasmen

Pada kesempatan ini, Hafidz juga mengingatkan masyarakat dan orang tua murid untuk menghubungi Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemendikdasmen jika menemui kendala atau ingin menyampaikan pengaduan terkait pendidikan dasar dan menengah dan ingin mendapatkan solusi cepat.

Mengakhiri kunjungannya, Hafidz mengajak seluruh elemen pendidikan yakni Dinas Pendidikan, kepala sekolah, guru, masyarakat, dan media massa untuk terus memperkuat kolaborasi dalam memastikan SPMB berjalan objektif.

Kemudian juga transparan, akuntabel, berkeadilan dan tanpa diskriminasi, guna mendukung pembentukan anak-anak Indonesia yang hebat, baik dari sisi akademik, karakter, maupun ibadah. (hms/smr)

Pos terkait