Pembatasan Besar Jilid II

Zeng Wei Jian. foto: internet

Opini by Zeng Wei Jian

semarak.co -Covid-19 shutdown the entire earth. Sunyi. Sport event, Formula E, Konser Rock N Roll, sampe iLuminati meeting di-cancel. Semuanya batal.

Bacaan Lainnya

Eropa sudah abis-abisan. Italia, Spanyol, Perancis mau re-open. Ngga tahan lama-lama di-lockdown. Ekonomi rusak. President Donald Trump usul injeksi disinfektan ke badan pasien.

Germany menerapkan “contact-ban”. Singapore yang pernah disebut sebagai model referensi “gold standard of near-perfect detection” tiba-tiba paling banyak confirmed cases di Asia Tenggara.

Jakarta minta PSBB diterapkan. Blom ada Wagub Ariza Patria. Dua minggu jalan.

Hari #1 PSBB Jakarta kasus positif 1719 orang. Tewas 155 orang. Hari #14 PSBB Jakarta kasus positif jadi 3605 orang dan tewas 326 orang. Naik 2x lipat. Extra time diminta. PSBB Jilid II.

Kombinasi “community response” dan “official action” adalah kunci sukses Hongkong held back infeksi Coronavirus.

Hongkong canggih. Mereka tau sumber #1 penyebaran infeksi adalah “imported cases”. Warga yang baru pulang dari luar negeri dikarantina. Sumber #2 cluster adalah bars & live-music venues. Maka mandatory restriction berkumpul 4+ orang diberlakukan.

Jakarta membingungkan. Warga hanya tau PSBB disambung. Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan perintah penggunaan gedung-gedung sekolah sebagai lokasi isolasi pasien.

Warga bereaksi. Sekolah dekat pemukiman. Rapet. Covid-19 airborne. Spanduk tolak diangkat. Camat mengeluarkan surat bodong permintaan penggunaan gedung sekolah sebagai zona isolasi.

PSBB, Stay at home, physical distancing, masker, sunbath, protocol vitamin, Herbavid-19 dan sebagainya adalah prosedur to minimize the morbidity and mortality burden.

Prolong lockdown menghancurkan economic structure. Pendapatan Jakarta turun 53 persen. Menyelamatkan nyawa sekaligus “protecting the economy and the livelihood of the people on a sustainable basis” adalah obyektive ideal. “Pemimpin Hashtag” ngga bisa diandalkan membasmi pandemic.

Wuhan butuh 2 bulan to recovery. Jakarta maybe needs more times. Bisa 2x lebi lama.

Communication plays a decisive role not only in preparing the public for the tough times ahead.

Warga paham bahaya Covid-19. Yang mereka tidak tau apa solusi Pemerintah Daerah menyelamatkan ekonomi rakyat. Jangan sampe orang berpikir ada element yang ingin membuat economy collapse sehingga revolusi sosial bisa ditrigger.

THE END

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *