Brand pembalut Charm bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan Slogan Ayo SADARI Setelah Menstruasi menuju 0 atau nol penemuan kanker payudara. Peluncuran dirangkai press conference berlangsung di Hotel Mulya Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).
semarak.co-Kolaborasi 3 pihak dengan tema penemuan kasus kanker payudara secara dini antara swasta, organisasi nonpemerintah, dan kementerian kali ini adalah yang pertama kali di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk tidak hanya memberikan literasi kepada para wanita terhadap pentingnya deteksi dini kanker payudara.
Karena itu, melanjutkan upaya bersama YKPI tahun lalu, tahun ini Charm juga menggandeng Kemenkes meluncurkan slogan Ayo SADARI Setelah Menstruasi demi mempenetrasikan literasi akan pentingnya gerakan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk mendukung deteksi dini resiko kanker payudara.
Selain itu, dengan donasi yang diberikan Charm kepada YKPI untuk mempenetrasi gerakan SADARI, diharapkan dapat mendukung aktivitas Pink Ribbon di bulan Oktober yang diperingati sebagai bulan kesadaran kanker payudara, demi berkontribusi pada perwujudan 0 penemuan kanker payudara stadium lanjut yang dicanangkan Kemenkes.
Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), kanker payudara merupakan kanker yang paling umum terjadi di dunia per tahun 2021 dengan rasio kasus baru mencapai 12% dalam satu tahun.
Di Indonesia sendiri, jumlah pasien dan kasus meninggal pada kanker payudara merupakan yang paling banyak dibanding jenis kanker yang lain, disebabkan sekitar 70% diantaranya adalah kasus yang ditemukan dalam stadium lanjut.
Di sisi lain, apabila berhasil dilakukan deteksi dini, maka tingkat kesembuhannya cukup tinggi, yaitu 90% sehingga penting halnya untuk mengupayakan agar dapat mendeteksi kanker payudara secara dini.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Eva Susanti menyebutkan, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di Dunia termasuk di Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, diperlukan dukungan semua pihak termasuk perusahaan, Lembaga Swadaya Masyarakat, akademisi, dan organisasi profesi lainnya.
“Kami berharap PT Uni-Charm Indonesia dapat bergandengan tangan seterusnya dengan Pemerintah untuk mensosialisasikan gerakan SADARI,” ujar Eva dalam sambutannya pada jumpa wartawan dirilis humas Charm usai acara, Kamis malam (6/10/2022).
Di sisi lain, sambung Eva, PT Uni-Charm Indonesia juga memiliki beberapa program untuk menyebarluaskan gerakan ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’ menggunakan produk merencanakan pemasangan tulisan Ayo Sadari Setelah Menstruasi di kemasan produk Charm.
Menyarankan pelaksanaan SADARI pada hari ke 7-10 dari hari pertama menstruasi, terang Eva, untuk mendukung Gerakan deteksi dini kanker payudara dengan mendukung penetrasi gerakan periksa payudara sendiri dengan membuat video yang menjelaskan cara melakukan SADARI dan disebarluaskan melalui Youtube dan media sosial.
Dan juga aktif mengimplementasikan berbagai kegiatan di bulan peringatan kanker payudara ini seperti Sosialisasi SADARI, Pemeriksaan Mammography, Sosialisasi terkait SADARI untuk para SPG untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara kepada para karyawan PT Uni-Charm Indonesia yang mayoritas wanita.
Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii menjelaskan, kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang serius baik di seluruh dunia dan di Indonesia, sehingga pihaknya merasa perlu dilakukan upaya dengan segera bersama organisasi non pemerintah dan Kementerian.
“Penanganan yang harus dilakukan adalah meminimalisir resiko terjadinya kanker payudara dengan melakukan deteksi dini, dan hal ini perlu disebarluaskan kepada para konsumen khususnya wanita. Karena itu, sebagai brand kategori pembalut wanita yang mendapat dukungan No.1 di Indonesia, Charm bertekad untuk dapat berkontribusi pada gerakan deteksi dini kanker payudara.
Sejalan dengan upaya dari Kemenkes dan YKPI untuk mempenetrasikan gerakan SADARI, kata Yuji, pihaknya mendukung ajakan periksa payudara sendiri setiap satu bulan satu kali setelah menstruasi, bertepatan dengan waktu penggunaan produk Charm melalui peluncuran slogan ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi.
Selain itu, Yuji Ishii juga menambahkan, PT Uni-Charm Indonesia akan berkolaborasi dengan YKPI untuk menyusun program edukasi tentang SADARI di berbagai area di Indonesia untuk berkontribusi pada 0 penemuan kanker payudara stadium lanjut.
“Dan juga, dengan melakukan berbagai upaya yang sejalan dengan company slogan Ethical Living for SDGs, yakni menerapkan kebaikan kecil dalam kehidupan sehari-hari, kami berharap untuk dapat memberikan kehidupan yang sehat dan bahagia kepada seluruh masyarakat, termasuk para wanita di Indonesia,” paparnya.
Dari 17 target Sustainable Development Goals SDGs yang dicanangkan, ungkap Yuji, melalui kegiatan ini PT Uni-Charm Indonesia juga berupaya untuk berkontribusi pada target nomor tiga, Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia dan No. 17 Partnership untuk mencapai tujuan.
“Langkah ini juga sejalan dengan salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu ‘Aktivitas perusahaan yang dikembalikan pada masyarakat’, untuk ke depannya pun kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs,” jelasnya.
Kemudian Ketua YKPI Linda Agum Gumelar yang juga hadir dalam acara Pink Ribbon Unicharm 2022 mengucapkan rasa terima kasih atas terlaksananya kepedulian kanker payudara. “Terima kasih kami ucapkan kepada PT Uni-Charm yang selama dua tahun berturut-turut menunjukkan kepeduliannya terhadap penyakit kanker payudara.
“Dengan meluncurkan slogan ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’, diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan periksa payudara sendiri secara rutin, demi mewujudkan 0 penemuan kanker payudara stadium lanjut,” imbuh Linda.
Ahli Onkologi dan Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dr. Walta Gautama menekankan tentang pentingnya melakukan SADARI Skrining kanker payudara adalah hal yang wajib dan penting dilakukan oleh setiap masyarakat untuk mendeteksi kemunculan kanker payudara sejak dini.
“Namun sejatinya skrining ini bisa dimulai dilakukan dengan cara yang mudah di rumah saja setiap bulannya. Satu gerakan sederhana, simple, namun penting yakni gerakan SADARI dan ini harus secara berkala dilakukan pada hari ke 7- 10 setelah hari pertama menstruasi, atau tanggal tertentu untuk yang sudah Menopause,” jelas dr. Walta.
Salah satu survivor kanker payudara, Kartika Kembaren juga turut mendukung Gerakan SADARI yang mana sangat dianjurkan untuk mewujudkan 0 penemuan kanker payudara stadium lanjut. “Saya sangat akan sangat senang apabila semakin banyak pihak yang tidak hanya dari pemerintah tetapi juga pihak swasta aware dan sharing tentang edukasi SADARI.
Dia sangat mengapresiasi langkah dan komitmen Uni Charm dalam mengedukasi Gerakan SADARI bersama Kemenkes dan YKPI melalui penempelan stiker di setiap produk CHARM dengan tujuan meningkatkan kesadaran gerakan SADARI ini.
“Dan kita akan terhindar dari kanker payudara stadium lanjut, sehingga angka kesembuhan dan harapan hidup juga akan semakin besar, dan selain itu dapat meminimalisir tingkat kematian akibat kanker payudara,” pungkasnya. (smr)