Pelni Selenggarakan Pesantren Bahari di Rute Jakarta Surabaya

sejumlah wartawan akan berlayar untuk meliput acara yang digelar PT Pelni dalam rangka merayakan Malam Tahun Baru 2017

Kapal laut masih terasa asing bagi penduduk di Pulau Jawa, khususnya warga Jabodetabek. Penduduk di Pulau terpadat di Indonesia ini lebih mengenal kendaraan darat seperti kereta api, bus, mobil pribadi dan pesawat terbang dalam bepergian dalam satu pulau di Pulau Jawa.

Sejatinya ada angkutan laut yang dapat menjadi pilihan masyarakat dalam bertransportasi, terlebih saat angkutan mudik lebaran berlangsung. Untuk memperkenalkan kapal laut sebagai sarana transportasi yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Pelni menyelenggarakan Pesantren Bahari di atas kapal laut dengan KM. Nggapulu rute Tanjung Priok , Jakarta ke Tanjung Perak, Surabaya pada Rabu – Kamis (14-15/6-17).

Pelni memperkenalkan kapal laut tidak hanya sebagai sarana transportasi, namun kapal dapat dimanfaatkan sebagai media belajar, media pendidikan untuk menimba ilmu dalam suasana yang menyenangkan.

Pesantren bahari yang diselenggarakan di atas kapal di Bulan Ramadhan ini diperuntukkan bagi segala usia dan meliputi beberapa kegiatan. Pesantren bahari merupakan salah satu kegiatan mempelajari dan mendalami Agama Islam sambil berlayar, di laut Nusantara.

Kegiatan yang akan berlangsung, dintaranya kelas membaca Alquran bersama yang akan dibimbing Ustad dan Da’i berpengalaman, serta ada juga kegiatan mempelajari fikih, dan Pancasila serta wisata religi di Surabaya, diantaranya wisata Sunan Ampel

kegiatan ini akan dibimbing oleh Kang Zen, pemateri “Membangun Kepribadian Islam” untuk membentuk pribadi muslim yang taqwa dalam suasana belajar dan berlayar lebih menyenangkan. Para peserta dapat menimba ilmu sambil merasakan sensasi dan bergembira selama mengikuti kegiatan Belajar sambil berlayar ini.

Sebelum kegiatan belajar pemahaman Agama Islam melalui pesantren kilat ini, para siswa akan diperkenalkan mengenai perkapalan dengan diajak keliling ke berbagai bagian di atas kapal. Berkenalan dan bertemu Nakhoda di Anjungan, tempat mengemudikan kapal merupakan peristiwa langka dan hanya dapat diikuti oleh peserta didik.

Selanjutnya peserta akan perkenalkan pula dengan para ABK di atas kapal. “Suasana menyenangkan akan diterapkan dalam program kilat untuk penyelenggaraan keduakalinya di Indonesia ini.“

Sensasi program di atas Samudra ini sudah dapat dinikmati dengan biaya terjangkau Rp 1.575.000,- Harga sudah termasuk tiket kapal Jakarta-Surabaya, buka puasa dan sahur, kaos dan goodie bag “pesantren bahari”, wisata Sunan Ampel, snack malam dan tiket pesawat Surabaya – Jakarta untuk kepulangan. Pendaftaran telah dibuka dan akan ditutup tanggal 7 Juni 2017. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *