Pelni Operasikan Satu Kapal Tol Laut Lagi untuk Trayek T-9, Mulai Senin kemarin

sejumlah wartawan akan berlayar untuk meliput acara yang digelar PT Pelni dalam rangka merayakan Malam Tahun Baru 2017

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan mengoperasikan satu lagi kapal tol laut, mulai Senin (14/8). Yakni untuk trayek T-9 dari Tanjung Perak, Surabaya ke Kisar-Namrole-Kisar-Tanjung Perak.

Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni Akhmad Sujadi mengatakan, T 9 ini merupakan tugas tambahan dari Kemenhub untuk penyelenggaraan pelayanan publik untuk angkutan barang di laut. Yakni penugasan melalui surat Dirjen Perhubungan laut Nomor. PR.101/III/15/OA-2-17 tanggal 25 Juli 2017 trayek T-9 dari Tanjung Perak-Kisar (896 mile) Namrole-Kisar (308 mile) dan Kisar-Tanjung Perak (896 mile).

“Trayek tol laut itu untuk melengkapi 6 trayek yang sudah di tugaskan pemerintah kepada PT Pelni. Sehingga secara total Pelni akan mengoperasikan 7 rute tol laut. Tadinya kapal untuk trayek tersebut akan diberangkatkan tanggal 16 Agustus 2017. ”Namun dimajukan menjadi tanggal 15 Agustus 2017,” ujar Sujadi, dalam rilisnya ,Senin (14/8).

Lebih lanjut Sujadi mengatakan, Pulau Kisar merupakan pulau terdepan Indonesia di bagian Selatan. Wilayah itu berada di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara. Pelni akan mengoperasikan KM Caraka Jaya Niaga III-32 dengan kapasitas 115 kontainer untuk trayek tersebut.

“Kapal itu akan membawa barang kebutuhan sehari-hari dan juga barang penting. Ada semen, alat bangunan dan bibit pertanian. Dengan adanya tol laut ini, masyarakat di daerah Kisar akan terbantu,” ungkap Sujadi.

Di wilayah itu, kata Sujadi, ternyata tidak menghasilkan padi dan minyak goreng. Sehingga dengan adanya program itu, suply bahan pokok dapat memenuhi keterpenuhan kebutuhan bahan pokok. “Sehingga disparitas atau perbedaan harga bisa ditekan,” jelas pria asal Purbalingga, Jawa Tengah tersebut.

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua unit pengembangan bisnis FH BUMN mengatakan kapal akan beroperasi pergi pulang (PP) 14 hari. “Saya sudah mengecek pelabuhan di sana, ternyata belum ada sarana distribusi yang memadai. Jadi di sana kami dengan anak perusahaan Pelni, yakni PT Sarana Bandar Nasional akan menjajaki untuk membuat pusat logistik di sana, yakni Pelnimart,” ujar Sujadi mantan kepala humas PT Kereta Api.

Sehingga PT Pelni di pulau-pulau terluar di Indonesia timur, dapat menjadi fasilitas distribusi barang kebutuhan pokok. “Dan juga barang penting yang dibutuhkan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Juga untuk pengembangan ekonomi,” ungkapnya.

Pelnimart, kata dia, sudah ada di Manokwari, Sorong dan Timika. Serta akan dikembangkan di daerah-daerah lainnya. “Dan ada juga di kapal pelni, kayak ritel. Pakai sistem online. Hasil pertanian dan perkebunan masyarakat bisa dijual juga ke Pelni mart. Masyarakat dan juga koperasi bisa bermitra dengan kami,” tuntasnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *