Pelni Kerahkan Dua Kapal Sukseskan Transportasi Festival Banda Maluku

suasana di atas kapal

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengerahkan dua Kapal Motor (KM) Pangrango dan KM Nggapulu miliknya untuk menjadi sarana transportasi pilihan pada Festival Banda, Provinsi Maluku, sejak 11 Oktober dan penutupan Festival Banda dilaksanakan, pada 11 November 2017 tadi sore.

Sekretaris Perusahaan Pelni Didik Dwi Prasetio mengatakan, kapal tipe 500 pax buatan dalam negeri itu mengantar para tamu dari berbagai kota yang akan menghadiri penutupan Festival dalam pelayaran dari Ambon ke Banda Neira PP. Sebelumnya KM Nggapulu berkapasitas 2000 pax juga menjadi pilihan para wisatawan yang menghadiri Festival Banda bersama kapal-kapal swasta.

Acara penutupan Festival Banda sendiri berlangsung Sabtu-Minggu (11-12 November 2017) dihadiri Kemenko Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata serta ribuan wisatan dalam dan luar negeri. Rombongan dua Kementerian dari Jakarta tiba di Ambon dengan pesawat melanjutkan perjalanan dengan KM. Pangrango dari Ambon ke Banda Neira PP.

“KM Pangrango mengangkut rombongan dari Kementerian Pariwisata sebanyak 100 orang. Rombongan Kemenko Kemaritiman 100 orang serta grup Lansia 21 orang dan 40 orang panitia Festival Banda,” ujar Didik dalam rilisnya, Sabtu (11/11).

Selama pelayaran Ambon- Banda, lanjut Didik, peserta mendapat suguhan pentas hiburan berupa live musik di salon kapal serta berbagai acara hiburan di top deck. Selain sajian live musik, seiring meningkatknya kualitas layanan PT. PELNI (Persero), di atas kapal juga diberikan layanan hospitality yang nyaman. Sehingga menjadikan peserta menikmati pelayaran dengan kapal Pelni.

KM. Pangrango berangkat dari Ambon pada Jumat sore pukul 16.00 dari Pelabuhan Yos Sudarso. “Kapal tiba di Banda Neira Sabtu (11/11) pukul 06.00 pagi tadi,” terang Didik.

Sejak 3 tahun silam Pelni merintis wisata bahari dan menyiapkan kapal untuk event on board serta hotel terapung sebagai sarana akomodasi. Wisata bahari yang digelar BUMN Transportasi laut ini meliputi Raja Ampat, Labuan Bajo, Karimun Jawa dan Banda Neira.

Inovasi produk yang ditawarkan Pelni dalam menyajikan event on board juga beragam mulai dari gathering, reunian, malam tahun baru hingga pertunjukan musik di atas kapal. “Jumat (17/11) Pelni nanti, kami menggelar Jazz Coffe Sunset di KM. Kelud saat sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dari 500 tiket seharga Rp 60 ribu yang ditawarkan sudah terjual 450. Penjualan tiket event tersebut telah ditutup,” tutupnya. (lin)

 

interior dari kapal milik Pelni yang ditawarkan pada Festival Banda Maluku

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *