Pelantikan Pengurus PB ABTI, Ketua umum KONI Marciano Minta Cabor Bola Tangan segera Sumbang Medali

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (jas hitam membelakangi kamera) melantik PB ABTI di Jakarta, Senin (31/10/22). Foto: gunawan

Cabang olahraga (cabor) Bola Tangan diharapkan segera bangkit dan berbenah agar dapat menyumbangkan medali dari kancah internasional untuk bangsa dan negara Indonesia. Sebab cabor Bola Tangan sudah mendunia bahkan sudah dipertandingkan di Olimpiade tetapi di Indonesia kurang diperhatikan.

semarak.co-Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan harapannya saat melakukan pelantikan Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) periode 2022-2026 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

Bacaan Lainnya

“Ayo pengurus ABTI harus segera bangun dari tidur panjangmu karena keberadaan Cabor ini Indonesia juga sudah cukup lama. Saya juga mengimbau, upaya memajukan prestasi bola tangan yang dipertandingkan di Olimpiade sejak 1972 ada di pundak Zulfydar menuju jenjang internasional,” uiar Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam sambutan.

Ketua Umum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar siap memajukan pembinaan olahraga bola tangan mulai tingkat dasar hingga ke penjuru dunia. “Upaya memenuhi semua itu, saya berharap nomor bola tangan indoor dan pantai dapat dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumut tahun 2024,” tegas Zulfydar dalam sambutan.

Zulfydar mengatakan, upaya melahirkan atlet handal sudah jelas acuan pertama kali atlet daerah bisa tampil di PON. Setelah tampil di pesta Olahraga empat tahunan itulah, atlet dipromosikan sesuai jenjangnya, mulai dari SEA Games, Asian Games dan tertinggi di Olimpiade.

“Terobosan melakukan pembinaan berjenjang di berbagai daerah mulai dari sekolah SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi itulah menjadi senjata utama dalam memajukan prestasi bola tangan di Indonesia. Apalagi di setiap daerah tumbuh klub-klub, maka pertumbuhan atlet bola tangan nasional sesuai dengan harapan KONI Pusat dan masyarakat bola tangan di Tanah Air,” kata Zulfydar.

Ketua umum KONI Pusat Marciano menambahkan, tanggal 14 – 20 November 2022 akan menurunkan atlet di kejuaraan bola tangan Asean di Bangkok, Thailand. Begitu juga Maret 2023 menampilkan atlet di Asian Beach Games dan di tahun sama Agustus menuju World Beach Games di Bali.

“Sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia dan Dunia Bola Tangan di Bali, ini dapat dijadikan pelajaran berharga, baik bagi atlet, pelatih, wasit dan jajaran pengurus PB ABTI memajukan prestasi para atletnya mencapai internasional,” tutur Marciano yang mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) 2011-2015.

Dewan Penasehat PB ABTI Zulfarshah mengatakan, pembinaan berjenjang baik bagi atlet, pelatih maupun wasit sangat penting dalam memajukan prestasi menuju jenjang internasional. “Bahkan PB ABTI harus mulai menerapkan sertifikasi yang berjenjang pula mulai tingkat Nasional, Asean, Asia hingga dunia,” jelas Zulfarshah.

Zulfarshah sebagai mantan atlet bola voli Nasional menegaskan, semua pembinaan Olahraga di Tanah Air memiliki program pembinaan yang berjenjang. Begitu juga pelatih dan wasit. Untuk itu dia berharap agar PB ABTI melakukan regenerasi pelatih dan wasit tingkat internasional.

“Dalam suatu event internasional PB ABTI harus mengirim dan menerjunkan wasitnya. Dengan harapan, mempunyai wakil, dalam memperjuangkan atlet atau tim saat tampil dalam pertandingan,” harap Zulfarshah yang sehari-hari pejabat Bank DKI. (gun)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *