Pelaku UMKM Dukung Vaksinasi Tahap Kedua Demi Percepat Pemulihan Ekonomi

Plt Dirjen P2P Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Menyasar Pedagang Pasar diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, pada Rabu (17/2/2021). Foto: ist

Sebanyak 15 ribu pedagang pasar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat menerima vaksinasi COVID-19, Rabu (17/2/2021). Ini menandai program vaksinasi tahap kedua bagi kelompok masyarakat yang tergabung dalam petugas pelayanan publik dan lanjut usia (lansia).

semarak.co-Pelaksana tugas (Plt) Dirjen P2P Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, jumlah penerima vaksinasi pada tahap kedua ini mencapai 38,5 juta orang terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.

Bacaan Lainnya

“Kita hampir selesai untuk vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan dan akan mulai untuk  tahap kedua bagi pelayan publik dan lansia,” ujar dr Maxi Rein dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Menyasar Pedagang Pasar diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, pada Rabu (17/2/2021).

Pelayan publik banyak berinteraksi dengan masyarakat sehingga mendapatkan prioritas untuk diberikan perlindungan, lanjut dr Maxi, lalu kenapa lansia karena menurut WHO golongan ini saat terkena COVID-19, angka kematiannya tinggi.

Pemerintah menargetkan vaksinasi tahap kedua akan selesai akhir Mei 2021 sehingga pada Juni 2021 akan lanjut ke tahap berikutnya. Metode Kementerian Kesehatan dalam mempercepat upaya ini adalah dengan melakukan vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan dan mengadakan vaksinasi massal.

“Memang ada vaksinasi massal yang kita laksanakan di tempattempat tertentu, dengan catatan harus punya tempat penanganan KIPI yang komprehensif. Ada juga dengan metode bergerak yang sudah kita uji cobakan di pedagang pasar,” terang dr. Maxi.

Sementara itu, dalam prosesnya vaksinasi ditata agar tetap mematuhi protokol Kesehatan. “Kami mengatur agar tidak terjadi penumpukan, salah satu caranya dengan melakukan proses skrining di awal, ternyata ini tertib. Pak Presiden melihat pelaksanaan ini sangat baik karena teratur, jadi sebelum datang ke tempat vaksinasi mereka diberikan kupon hingga tahu kapan waktunya divaksin,” tutupnya.

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mendukung penuh upaya vaksinasi ini. “Kita mengapresiasi program pemerintah untuk melakukan vaksinasi pada pelaku pasar, karena dampak COVID-19 pada perekonomian bangsa ini cukup besar bagi pedagang-pedagang pasar atau pelaku usaha mikro,” ujarnya.

Akumindo sudah meminta dan mengimbau anggotanya yang termasuk pedagang pasar agar segera divaksinasi. “Dengan adanya vaksin ini menimbulkan kepercayaan untuk membentengi diri kita dari COVID-19,” ujarnya.

Dampak vaksinasi ini, kata dia, untuk pemulihan ekonomi ini sangat besar sekali. Kita optimistis di 2021 ini terjadi peningkatan perekonomian. “Mudah-mudahan dengan program vaksinasi ini di kuartal I 2021 kita bisa masuk ke tren positif,” harapnya.

dr Maxi mengimbau masyarakat, khususnya sasaran vaksinasi tahap kedua ini nanti, manfaatkanlah peluang ini untuk bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. “Kalau mendengar program vaksinasi ini silakan datang ke tempatnya, asalkan masuk kelompok penerima vaksin tahap kedua,” kata dr Maxi.

Senada dr. Maxi, kembali Ikhsan menyampaikan kepada sejawat UMKM yang telah divaksinasi agar tetap menjalankan protokol kesehatan 3M. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *