PT Pegadaian meraih penghargaan dalam kategori BUMN Berpredikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan Selama 2018 pada acara Penganugerahan The Best BUMN 2019, yang diselenggarakan Majalah Infobank.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kinerja perseroan yang tetap komitmen menjaga performa dan pertumbuhan kinerja keuangan. Penghargaan diberikan berdasarkan rating yang dilakukan biro riset Infobank terhadap 118 BUMN.
Pada proses penetapan pemenang terdapat kategori, yaitu 20 BUMN yang mendapatkan predikat Tidak Bagus, perusahaan BUMN berpredikat Baik sebanyak 21 BUMN, 13 BUMN berpredikat Cukup Baik, dan perusahaan BUMN dengan predikat Baik sebanyak 54.
Penghargaan tersebut juga diberikan berdasarkan kinerja bisnis perusahaan yang terus mendorong upaya-upaya untuk menjadi BUMN sebagai agen pembangunan yang kuat, lincah, dan kompetitif.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengungkapkan, penghargaan yang diraih merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap kinerja perseroan selama ini. Sehingga menjadi pemicu agar Pegadaian terus melakukan inovasi-inovasi baru.
“Pegadaian saat ini terus mengembangkan inovasi baru agar kinerja keuangan terus meningkat. Hal ini dikarenakan rencana kami kedepannya yaitu menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan finansial terbaik di Indonesia dan sebagai agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat Indonesia,” ujar Kuswiyoto di acara Penganugerahan The Best BUMN 2019, di Jakarta, Jumat (25/10/2019) dalam rilisnya, Senin (28/10).
Kuswiyoto menjelaskan di tahun 2018 Pegadaian menduduki posisi ke 7 sebagai BUMN yang memberikan deviden terbesar yaitu sebesar Rp1,3 triliun. Sedangkan, laba bersih pegadaian di tahun 2018 tercatat sebesar Rp2,7 triliun, sehingga untuk meningkatkan kinerja keuanga di tahun 2019 perseroan terus menciptakan inovasi-inovasi baru.
“Ada dua inovasi yang dijalankan oleh Pegadaian, yaitu produk dan channel layanan. Inovasi produk yang dijalankan merupakan sistem layanan Pegadaian kepada nasabah, yaitu Gadai Tabungan Emas, Gadai on Demand, Gadai Efek (Saham & Obligasi), G-Cash, Gold Card, Digital Lending, Arrum Umroh, dan Rahn Tasjily Tanah,” ujarnya.
Sedangkan inovasi channel layanan memiliki manfaat dalam meningkatkan inklusi keuangan, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan produktivitas karyawan, efisiensi biaya sehingga tarif lebih kompetitif, meningkatkan sinergi (bersifat mutualisme).
Dan meningkatkan transaksi. Bukti manfaat inovasi tersebut terlihat dari outlet Pegadaian yang saat ini telah mencapai lebih dari 4.100 outlet, agen pegadaian yang lebih dari 9.600 jiwa, menjalin kolaborasi dengan 19 perusahaan BUMN/Swasta, lebih dari 1.800 sales force, lebih dari 13.400 karyawan (program EGC), dan lebih dari 1 juta pengguna Pegadaian Digital.
“Kedua inovasi ini terus dilakukan oleh perusahaan, sehingga menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan yang menarik untuk nasabah maupun partner bisnis perusahaan,” tutupnya. (lin)