PT Pegadaian berkomitmen untuk memberdayakan pekerja migran Indonesia (PMI) melalui fasilitas layanan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi emas, serta layanan pembukaan rekening tabungan emas bagi calon PMI.
semarak.co– Komitmen tersebut dipaparkan Kuswiyoto, Direktur Utama Pegadaian dalam acara penandatanganan Perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2020).
PKS antara BP2MI dan PT Pegadaian ini dilakukan Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Anjar Prihantoro dan Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan Pegadaian Damar Latri Setiawan dan disaksikan Menteri BUMN, Erick Thohir serta Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan para calon PMI mampu mengelola keuangannya sejak sebelum bekerja sehingga berdaya ketika pulang ke Tanah Air,” ujar Kuswiyoto usai menjadi saksi PKS itu, seperti dirilis Humas Pegadaian, Selasa petang (18/8/2020).
Sebelum diberangkatkan, kata Kuswiyoto, para pekerja imigran akan di bekali pemahaman untuk mengatur keuangan, sehingga para imigran dapat mengelola pendapatan dan keuangannya dengan baik.
“Melalui inklusi ini, maka ketika mereka kembali ke Indonesia, tabungan mereka masih utuh dan bahkan bertumbuh untuk dapat digunakan di Indonesia. Kami mendorong agar para pekerja migran dapat membuka tabungan emas. Lewat tabungan emas mereka akan terbantu untuk menyisihkan sebagian pendapatan gaji mereka untuk menabung,” ujarnya.
Selain dengan BP2MI, kata dia, Pegadaian juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai salah satu wujud komitmen dalam hal pengembangan dan pemberdayaan bagi para pekerja migran.
“Ke depan, Pegadaian akan terus berkolaborasi dengan BP2MI untuk pemberdayaan pekerja migran Indonesia, sekaligus sebagai upaya melakukan inklusi keuangan,” tutupnya. (smr)