Maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) Citilink Indonesia berhasil mencatatkan tingkat ketepatan waktu On Time Performance (OTP) hingga 87,13% di minggu pertama peak season Lebaran 2017. Terhitung sejak dimulainya peak season Lebaran 2017, pada 16 Juni 2017 hingga 22 Juni 2017, Citilink telah menerbangkan 263.268 penumpang dengan tingkat isian rata-rata (SLF) mencapai lebih dari 85%.
“Dengan isian rata-rata mencapai 85 persen, Citilink Indonesia masih dapat mengakomodir lonjakan penumpang moda transportasi udara yang akan terjadi selama akhir pekan ini,” kata Benny S Butarbutar, Vice President Corporate Communication Citilink dalam rilisnya, Sabtu (24/6).
Benny menambahkan, pada minggu pertama peak season secara umum ketersediaan kursi yang ada masih mencukupi dengan jadwal penerbangan yang dimiliki oleh Citilink saat ini meskipun lonjakan penumpang mulai terasa sangat cepat mulai hari Senin (19/6) lalu.
“Pada akhir pekan lalu tercatat rata-rata tingkat keterisian kursi di atas 80 persen namun sejak awal pekan ini lonjakan terlihat jelas mencapai lebih dari 85 persen seperti kemarin (23/6). Citilink Indonesia optimis dapat mengakomodir kebutuhan pengguna jasa transportasi udara selama periode mudik Lebaran ini, begitu juga saat arus balik nanti,” kata Benny.
Dengan adanya tambahan penerbangan (extra flight) selama periode mudik Lebaran 2017, anak usaha maskapai Garuda ini terbang 250 kali setiap harinya atau naik 6% dibanding hari biasa sebanyak 236 penerbangan per harinya. Jumlah kenaikan extra seat Citilink pada tahun ini melonjak signifikan hingga 287 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 16.800 extra seat. Lonjakan tersebut sejalan dengan penambahan pesawat Citilink. Hingga saat ini maskapai pelat merah ini mengoperasikan seluruh armadanya yang terdiri dari total 49 unit pesawat Airbus A320. (lin)
