Memasuki musim penghujan dan jelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto melakukan berbagai upaya untuk menjamin keselamatan dan kelancaran operasional Kereta Api, PT KAI Daop 5 Purwokerto telah melakukan persiapan di berbagai aspek baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM.
semarak.co-Untuk memastikan kesiapan lintas, Management Daop 5 Purwokerto yang dipimpin VP Daop 5 Purwokerto Dominicus Agung Wawan Purnawan melaksanakan inspeksi lintas Kutoarjo-Kroya, Banjar-Kroya dan Tegal-Purwokerto dalam 3 minggu terakhir.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 5 Purwokerto Feni Novida Saragih mengatakan, kegiatan inspeksi ini dilakukan untuk memastikan persiapan masa angkutan Nataru 2023/2024 sekaligus memastikan seluruh lintas siap dalam menghadapi musim penghujan. Jajaran Management Daop 5 Purwokerto melakukan pengecekan fasilitas operasional, fasilitas pendukung perjalanan KA.
Lalu fasilitas penunjang lainnya hingga kemampuan SDM dalam mengamankan dan menjaga perjalanan KA agar selamat, aman, lancar dan terkendali. Dalam pelaksanaan inspeksi di tiga lintas tersebut, jajaran Daop 5 Purwokerto melaksanakan pemeriksaan menggunakan kereta dresin inspeksi.
Di lintas Kutoarjo-Kroya terdapat 13 stasiun yang diinspeksi, rinci Feni, yakni Stasiun Kutoarjo, Butuh, Kutowinangun, Prembun, Wonosari, Kebumen, Sruweng, Gombong, Ijo, Tambak, Sumpiuh, Kemranjen dan berakhir di Stasiun Kroya.
“Di Lintas Banjar-Kroya terdapat 11 Stasiun yang ditinjau, yakni Stasiun Langen, Meluwung, Cipari, Sidareja, Gandrungmangun, Kawunganten, Jeruklegi, Lebeng, Kasugihan, Maos, Sikampuh, dan Kroya,” rinci Feni seperti dirilis humas KAI Daop 5 Purwokerto melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Kamis (16/11/2023).
Dan terbaru pada Selasa (14/11/2023), lanjut Feni, Daop 5 Purwokerto melaksanakan inspeksi di lintas Tegal-Purwokerto dimana terdapat 8 Stasiun yang diinspeksi yakni Stasiun Prupuk, Linggapura, Bumiayu, Kretek, Patuguran, Karangsari, Karanggandul, dan berakhir di Purwokerto.
Adapun objek pemeriksaan antara lain kelengkapan administrasi operasional KA, fasilitas stasiun, kecakapan petugas, serta prasarana perjalanan KA seperti jalur rel, jembatan, terowongan, wesel, perlintasan sebidang, hingga potensi bahaya di sepanjang jalur kereta api untuk segera dimitigasi.
“Pemeriksaan dan pemeliharaan ini merupakan standard operating procedure (SOP) KAI. Berdasarkan inspeksi di lintas tersebut, keseluruhan jalur dinyatakan aman dan siap. Daop 5 Purwokerto memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik,” bebernya.
Seperti kondisi jalur, lanjut Feni, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim dan daerah rawan, Daop 5 Purwokerto menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS).
Yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya.
PT KAI Daop 5 Purwokerto mengajak seluruh masyarakat bekerjasama untuk mewujudkan perjalanan KA yang selamat dan aman. Masyarakat juga dihimbau untuk ikut mendukung dan peduli terhadap keselamatan perjalanan KA di wilayah sekitarnya dengan tidak membuang sampah di jalur KA.
“Tidak membakar sampah di sekitar jalur KA, tidak meletakkan batu atau benda di jalur yang dapat membahayakan perjalanan KA, tidak membuat perlintasan liar baru,!dan tidak melakukan pelemparan terhadap KA,” imbuh Feni.
“Masyarakat juga dapat melaporkan kepada petugas KAI terdekat apabila melihat hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan perjalanan KA seperti aksi oknum yang mencurigakan atau gangguan alam yang berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan KA,” demikian Feni menutup rilis. (smr)