Pasangan Cagub/Cawagub Jabar Sudrajat-Syaikhu (Asyik) yang diusung Partai Gerindra dan PKS mendapatkan suntikan dukungan untuk bertarung di Pilkada serentak wilayah Jabar 2018. Dukungan itu datang dari kader Partai Gerindra yang merupakan anggota DPR Rachel Maryam dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
“Saya undang Mas Sandi (Uno) untuk ikhtiar memperkenalkan dan mempromosikan pasangan Asyik (Ajat-Syaiku), khususnya di dapil saya di KBB dan Kabupaten Bandung,” kata Rachel saat menghadiri ‘Jalan Asyik’ Satu Dekade Gerindra bersama Calon Gubernur Jabar Sudrajat di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (11/2).
Rachel menilai sinergitas ini diperlukan karena terbukti kepemimpinan Anies-Sandi di Jakarta meskipun baru sebentar tapi sudah mulai terlihat, seperti pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya angka pengangguran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku, kedatangannya karena kebetulan sedang libur dan diundang Rachel Maryam. Momentum ini jadi ajang saling sharing. Baik dengan Cagub Sudrajat ataupun Cabup/Cawabup KBB Doddy Imron Cholid dan Pupu Sari Rohayati. Untuk membuat program bersama yang bisa diadopsi di Jabar. “Jabar ini sebagai penyangga Ibu Kota. Warganya punya potensi baik di bidang pertanian atau pendidikan yang tinggal didorong agar potensi itu bisa menyejahterakan warganya,” kata Sandi, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Disinggung mengenai pengalamannya bertarung di pilkada DKI yang saat itu dianggap sebagai underdog sama seperti pasangan Asyik di Jabar, Sandi menilai hitungan di atas kertas tidak jaminan. Dirinya tidak pernah percaya sama survei dan hanya menjadikan itu sebagai acuan untuk mengolah strategi dan pelecut semangat untuk menang.
Cagup Sudrajat bertekad akan menyejahterakan masyarakat melalui harga kebutuhan pokok yang murah serta menggenjot sektor pertanian yang saat ini kian terpinggirkan. “Pertanian akan kami genjot. Jangan sampai Jabar yang merupakan lumbung padi justru warganya banyak yang makan beras raskin. Itu kan sangat ironis,” ucapnya.
Pak Dirman Ikuti Gerak Jalan
Di Jawa Tengah, Cagub Sudirman Said mengatakan, politik perlu kegembiraan dan tidak perlu ancam-mengancam, apalagi menggunakan kekerasan, fisik maupun ujaran. “Rakyat perlu kegembiraan. Jangan dihasut untuk saling ancam, saling serang dengan ujaran-ujaran yang tidak patut. Apalagi sampai menjurus serangan fisik,” kata Pak Dirman, julukannya dihadapan ribuan masa yang mengikuti gerak jalan HUT-10 Partai Gerindra di Alun-Alun Kota Jepara, Jawa Tengah, Minggu (11/2).
Pak Dirman berharap, Pilkada Jateng 2018 berlangsung dengan aman dan damai. Karenanya dia mengimbau para kontestan dan para pendukungnya menjaga suasana agar senantiasa dalam kondisi yang kondusif.
“Kepada para pendukung saya, baik yang berasal dari massa parpol maupun relawan mari kita berikan contoh berdemokrasi yang baik, berdemokrasi yang gembira. Bukan demokrasi yang membuat rakyat takut, apalagi menderita,” lanjut Pak Dirman yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PKB
Tidak kalah penting, lanjut Pak Dirman, pihak penyelenggara dan birokrasi pemerintahan di semua level, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai ke desa harus bersikap netral. Keberpihakan terhadap salah satu kandidat dikhawatirkan bisa memicu konflik horizontal yang sangat tidak diharapkan.
Dalam kesempatan itu, Pak Dirman juga mengajak warga Jepara khususnya, dan Jateng umumnya untuk memilih pemimpin yang jujur. Karena hanya pemimpin yang jujurlah yang akan membawa Jateng lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera. “Siapa yang ingin perubahan, pilihlah pemimpin yang jujur. Pemimpin yang jujur akan bekerja tidak untuk dirinya sendiri, tetapi sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat banyak,” pungkasnya.(snc/lin)