Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengumumkan bahwa pembangunan Jembatan Muna-Buton akan dimulai tahun depan, sebagai bentuk komitmen pemerintah memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
Semarak.co – Dalam kunjungannya ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (13/7/2025), Menteri PU Dody menyebutkan pembangunan jembatan Buton-Muna sepanjang 2.969 meter sebagai implementasi PU608 yang akan membuka potensi ekonomi, termasuk pariwisata dan perikanan
“Jembatan yang ini akan menghubungkan Desa Baruta di Kabupaten Buton Tengah dengan Desa Palabusa di Kota Baubau. Proyek strategis ini diperkirakan selesai dalam waktu empat tahun setelah pembangunan dimulai,” ujarnya dirilis humas usai acara melalui WAGroup MITRA KEMENTERIAN PU, Minggu (13/7/2025).
Menteri PU Dody juga menekankan pentingnya desain jembatan yang memperhitungkan dampak perubahan iklim, khususnya kenaikan permukaan laut. Setiap tahun ada kenaikan permukaan laut akibat pencairan es di Kutub.
Jembatan Buton-Muna terdiri beberapa komponen, yakni jalan pendekat Pulau Muna sepanjang 1.278 meter, jembatan pendekat Pulau Muna 186 meter, jembatan utama 765 meter, jembatan pendekat Pulau Buton 525 meter, jalan pendekat Pulau Buton 215 meter, serta dilengkapi jalur khusus motor sepanjang 2 meter.
Dengan kehadiran jembatan ini, mobilitas masyarakat dan distribusi barang antar Pulau Muna dan Pulau Buton diharapkan meningkat. Selain itu, pembangunan jembatan ini juga diproyeksikan akan memperkuat pertumbuhan perdagangan, transportasi, industri kecil menengah, dan pariwisata.
“Kami berharap Jembatan Buton-Muna menjadi penggerak ekonomi kawasan sekaligus simbol kemajuan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia,” pungkas Dody. (hms/smr)
