Sektor perumahan dan pengembangan perkotaan merupakan dua elemen penting untuk menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu kebijakan pembangunan dan penyediaan perumahan merupakan kunci untuk mewujudkan pengembangan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
semarak.co– Hal itu seperti diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam pidatonya yang dibacakan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga dalam seminar daring (dalam jaringan) atau secara online bertajuk Hari Habitat Dunia 2020 di Jakarta, Selasa (6/10/2020).
“Perumahan dan pengembangan perkotaan merupakan dua elemen penting yang menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan mitigasi risiko bencana,” kutip Danis Sumadilaga atas teks pidto Menteri PUPR.
Terdapat sejumlah tantangan dalam pembangunan perkotaan, rinci Danis, perumahan dan infrastruktur di Indonesia. Pertama, disparitas dalam pembangunan ekonomi masih terdapat di wilayah Indonesia barat dan timur.
Tantangan kedua yakni indeks daya saing Indonesia. Kendati mengalami peningkatan dalam aspek perekonomian, Indonesia masih harus terus mengejar dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Kemudian urbanisasi menunjukkan 56% masyarakat Indonesia tinggal di wilayah perkotaan dan terus meningkat. Pola semacam ini menimbulkan dampak tak terhindarkan yakni kapasitas kota yang kurang merata dan memadai dalam pasokan air bersih dan sistem sanitasi.
Tantangan berikutnya yakni pandemi Covid-19 yang menjadi ancaman baru. Pemerintah Indonesia berupaya memitigasi dampak pandemi melalui pemulihan ekonomi nasional. Selain itu ketahanan pangan merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi kelangkaan pangan dan mendukung keamanan nasional.
Pembangunan infrastruktur terus menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Infrastruktur merupakan salah satu alat untuk mengentaskan kemiskinan dengan membuka akses dan mempercepat nilai tambah perekonomian rakyat, sekaligus pada saat bersamaan indeks daya saing Indonesia juga meningkat. (net/smr)