Politik itu Kotor? Anies Baswedan menceritakan pengalamannya saat berkomunikasi dengan mahasiswanya yang akan lulus dari pendidikannya. Saat itu, Anies menanyakan kepada mahasiswanya, Kalau lulus mau kemana?
semarak.co-Mahasiswanya lantas menjawabnya, “Saya mau bisnis, pak.”
“Apa tidak berminat masuk politik?”, tanya Anies.
“Wah, enggak pak”, ungkap mahasiswa.
“Ekspresinya cepat sekali,” ungkap Anies menyergah. Lalu Anies bertanya lagi, “kenapa?”.
Mahasiswa langsung menjawab, “Politik itu kotor, pak”.
Tanpa rasa kaget, Anies menjawab balik sambil melempar dengan senyum, “Kalau bisnis itu bersih, ya?”
Semua ilustrasi di atas disampakan dalam presentasi Anies Baswedan yang hadir pada kegiatan NasDem Memanggil yang ditayangkan live stasiun televisi MetroTV, Senin malam (17/10/2022). Anies hadir tentu sebagai kapasitasnya calon presiden (capres 2024 yang telah dideklarasikan Partai NasDem, 3 Oktober 2022.
Anies mengungkapkan lagi dalam presentasinya, “Bersih dan kotor bukan masalah sektor, Bersih dan kotor adalah bagaimana kita menjalankan apa yang dibebankan kepada kita. Di sektor mana pun bisa bersih, di sektor mana pun bisa kotor. Itu adalah pilihan.”
“Karena itu, kita harus merubah mindset. Jika ingin republik lebih baik, ingin keputusan lebih baik, maka orang-orang baik harus mau masuk dalam dunia politik. Bila orang baik masuk politik dipermasalahkan dan orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan, maka bangsa ini menghadapi masalah,” demikian terang Anies.
Kalau ada orang tidak bermasalah masuk politik, ajak Anies, mesti didukung. Bukan justru dipermasalahkan. “Kita sering kali menemukan hal yang aneh, kalau ada orang yang berkarya masuk politik, malah dipertanyakan, buat apa masuk politik? Kan sudah ada karyanya,” ulas Anies dilansir dunsanak.org/Oktober 20, 2022.
Dilanjutkan Anies, “Justru saat ini kita membutuhkan lebih banyak lagi orang-orang dengan jejak rekam karya, dengan idealisme, dengan track record, untuk masuk ke dalam wilayah pengambilan keputusan. Sehingga keputusan-keputusan di republik ini adalah keputusan-keputusan yang berkualitas.”
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, partainya akan menghadapi tantangan berupa fitnah hingga dengki jelang Pemilu 2024. Ia menegaskan, pihaknya siap menghadapi tantangan tersebut. “Berbagai macam fitnah, syirik, dengki, khianat, busuk hati terhadap partai ini, gampang kita hadapi semua itu saudara-saudara. Itu hal kecil, bukan hal besar,” ujar Paloh di acara yang sama.
Ia menyebut, fitnah dan dengki tadi merupakan tantangan kecil yang tak perlu dibesarkan. Seluruh kader Partai Nasdem dimintanya untuk fokus untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Saya ingin mengharapkan dan menggantungkan harapan yang besar, sukseskan Pemilu 2024, menangkan calon presiden kita. Siapkan juga kepentingan kita untuk membangun infrastruktur partai,” ujar Paloh dilansir republika.co.id/Selasa 18 Oct 2022 06:20 WIB.
Upaya-upaya memecah belah bangsa tak perlu diberikan tempat jelang Pemilu 2024. Partai Nasdem ditegaskannya terus menggaungkan semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia. “Kita ingin berteman, kita ingin bergandengan tangan, karena bangsa ini sesungguhnya memerlukan spirit kebersamaan,” pesan Paloh.
Dilanjutkan Paloh, “Bukan memberikan tempat kepada upaya-upaya pemecah belahan di antara kita. Mari kita buat dan kerjakan bersama dengan spirit kebersamaan kita, Insya Allah 2024 yang akan datang Indonesia memberikan catatan perjalanan partai-partai politik dan menyatakan Nasdem is the best.”
Di samping itu, ia menyinggung pihak-pihak yang mempertanyakan komitmen pihaknya terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Apalagi setelah pendeklarasian Anies sebagai bakal capres. Partai Nasdem selalu menjadi pihak yang mendukung segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi.
Termasuk saat pemerintah memutuskan untuk mengurangi subsidi harga bahan bakar minyak (BBM). “Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi, Bapak Presiden kita punya tujuh fraksi koalisi pemerintahan ini, ini kebijakan kenaikan BBM, enam fraksi tidak sepakat hanya satu fraksi, yaitu Partai Nasdem yang sepakat. Ini kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis tidak mungkin begini,” ujar Paloh. (dun/rep/smr).
sumber: dunsanak/org di WAGroup 1. UMKM MANIES DPW JABAR (postKamis20/10/2022/jackfebrian)/republika.co.id di WAGroup Dakwah Islam & Kesehatan2 (postKamis20/10/2022/)