Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Gibran Rakabuming Raka lebih baik diganti dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai Wakil Presiden (Wapres) biar Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih tidak mengalami tekanan public. Apalagi tidak berbahaya bagi Prabowo Subianto.
semarak.co-Pasalnya dengan Gibran tetap menjabat Wapres di pemerintahan Prabowo ke depan akan tidak efektif karena penolakan terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo itu tidak akan berhenti. Ini yang menjadi tekanan publik bagi Presiden terpilih Prabowo ke depannya.
“Gibran juga tidak berbahaya, cuma masalahnya Gibran menjadi liability bagi pemerintahan Prabowo nantinya. Karena penolakan terhadap Gibran akan senantiasa terus-menerus terjadi dan itu tidak efektif, tidak baik bagi pemerintahan Prabowo ke depan, so Prabowo-Puan Maharani,” ulas Refly dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (11/9/2024).
Sementara sebelumnya, pegiat media sosial Alifurrahman menilai Presiden terpilih Prabowo menginginkan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menjadi Wapresnya bukan Gibran. Hal ini berdasarkan prediksinya dari isi percakapan Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
“Tapi dari tawa Puan saya memprediksi bahwa Prabowo ini nampaknya bicara dengan Pramono dengan Mbak Puan terus maunya gimana, terus jawaban Prabowo, ya maunya sih wakil presiden maksudnya maunya ya Puan aja yang jadi Wakil Presiden bukan Gibran,” cetus Alifurrahman.
“Gak ngerti deh apa yang sedang mereka bicarakan, tapi terdengar jelas sekali ‘maunya sih jadi wakil presiden’ dan itu nampaknya ditujukan kepada Puan Maharani,” imbuh Alifurrahman dikutip dari SEWORD TV, Jumat (6/9/2024) seperti dilansir repelita.com, 9/12/2024 03:53:00 PM.
Melansir dari detik.com, terlihat momen Presiden terpilih Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengobrol hingga tertawa bersama di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Momen tersebut terjadi setelah pertemuan pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan Paus Fransiskus dan Presiden Joko Widodo. Sejumlah tamu undangan tampak bersalaman seusai kegiatan. Lalu terlihat momen Prabowo berbincang dengan Puan, awalnya hanya berdua,
kemudian Ketua DPP PDIP itu tampak mengajak Pramono ikut bergabung. Dalam perbincangan tersebut, Prabowo berkelakar kepada Puan soal keinginannya menjadi wakil presiden seperti dikutip dari wartaekonomi. (net/pel/smr)
sumber: repelita.com/Kamis, September 12, 2024 di WAGroup KSATRIAN MUHIBBIN PANJI HITAM PATRIOT NKRI (postKamis12/9/2024/filabarlian/athen)