Untuk memperkuat kinerja, kelembagaan dan pengelolaan zakat, infak dan sedekah (ZIS), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan Kantor Digital. Kantor Digital BAZNAS adalah merupakan sarana kerja berbasis teknologi telekomunikasi.
semarak.co-Pimpinan BAZNAS Bidang Teknologi Informasi M Nadratuzzaman Hosen mengatakan, kantor digital memungkinkan setiap amil menjalankan pekerjaan dimanapun, di dalam kantor maupun di luar kantor secara digital. Mengolah data dan dokumen, presentasi, komunikasi dan koordinasi kerja.
“Melalui arahan dan panduan para ahli dari PT Telkom Indonesia, BAZNAS mengoptimalkan pemanfaatan berbagai peranti digital seperti web dan aplikasi lainnya, sebagai sarana untuk kantor digital,” ujar Nadratuzzaman pada acara Peluncuran Kantor Digital BAZNAS RI di sela Rakernas UPZ, di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (2/11/2021).
Dengan Kantor Digital, terang Nadra, amil bisa melakukan pelayanan, baik terhadap mustahik, muzaki, customer, mitra, dan masyarakat pada umumnya. Juga untuk penyebaran informasi, rapat dan pertemuan, kerja sama, dan masih banyak lagi.
“Semua bisa dikerjakan di mana saja memanfaatkan Kantor Digital BAZNAS. Para amil bisa bekerja dengan memainkan jemari karena Kantor Digital BAZNAS RI yang berbasis web sudah didesain secara khusus sehingga bisa digunakan pada telepon seluler,” kata Nadra seperti dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Selasa sore.
Tidak hanya itu, Nadra menjelaskan, Kantor Digital BAZNAS RI terdiri atas 40 menu sarana kerja daring. Seperti menu intranet untuk layanan permohonan dokumen legal (PDL) untuk layanan pembuatan dokumen perjanjian kerja sama, MoU, SK dan sejenisnya; menu layanan keuangan, SDM, pengadaan barang dan jasa, perawatan teknologi informasi, layanan pengaduan, big data perzakatan, dan sejenisnya.
Selain itu juga ada menu Pemberitahuan, Karir, Kontak BAZNAS, Lelang, Registrasi Supplier, dan menu Pendistribusian berupa konten dan layanan BTB, LAB, RSB, ZCD, LPPM, LPEM, BMFI, Muallaf Center, Sekolah Cendekia, LBB, Puskas.
Kemudian juga tersedia menu Tentang Zakat berupa Zakat Fitrah, Zakat Maal, Zakat Penghasilan Zakat Perusahaan, Zakat Perdagangan, Zakat Emas & Perak, Zakat Saham, Zakat Danareksa, Infak, Sedekah, Fidyah.
Termasuk menu UPZ, Konfirmasi ZIS, Kalkulator Zakat, Layanan Pembayaran (Perbankan), Layanan Pembayaran (Langsung), Layanan Pembayaran (Layanan Digital), Info Rekening Zakat, Press Release, Klipping Berita, Artikel, Event, BAZNAS TV, Newsletter, Laporan Keuangan, SZN, PPID, Pengaduan, LSP, dan lain-lain.
“Para amil bisa bekerja dengan memainkan jemari karena Kantor Digital BAZNAS RI yang berbasis web sudah didesain secara khusus sehingga bisa digunakan pada telepon seluler,” jelas Nadra lagi.
Sejak pandemi Covid-19, kata dia, BAZNAS sudah menerapkan sistem Bekerja Dari Rumah (BDR) sekaligus penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat bekerja di kantor atau work from office (WFO).
Dalam hal ini BAZNAS sudah dua kali mendapatkan Verification Statement Covid Secure yang diverifikasi oleh badan sertifikasi internasional, Worldwide Quality Assurance (WQA) Asia Pacific. Terkait hal itu, lanjut Nadra, BAZNAS juga memiliki Quality Management System Standard ISO 9001: 2015 berupa Rencana Kontijensi (Contigency Plan).
Ini terdiri atas panduan operasional baku dengan sistem pemeringkat yang akan diterapkan sesuai dengan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) I, PPKM II, PPKM III, PPKM IV. “Ini kami beri nama Kebijakan Bekerja Dari Rumah (BDR)-01, BDR-02, BDR-03.
Selama pandemi BAZNAS juga merealisasikan berbagai program kerja baik skala kecil maupun besar secara daring dengan menggunakan aplikasi seperti Zoom Meeting dan Google Meet dan aplikasi lainnya.
Termasuk dalam aktivitas pengumpulan dan penyaluran juga dilakukan dengan memanfaatkan sarana digital yang menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan jumlah muzaki. Digitalisasi dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah oleh BAZNAS berhasil memberikan pengaruh signifikan terhadap kepercayaan masyarakat.
Dimana pada tahun 2020 jumlah pengumpulan BAZNAS naik 30 persen dan pengumpulan kurban 2021 juga mengalami kenaikan signifikan. “Ini merupakan bagian dari dampak positif konstruktif dari penerapan sistem kerja yang memanfaatkan kantor digital,” ucap Nadra.
BAZNAS juga telah berhasil memperoleh penghargaan ‘Best Business Transformation 2021’ dari SWA. Penghargaan ini dibetikan atas berbagai langkah digitalisasi layanan yang dilakukan BAZNAS dalam beberapa tahun terakhir. (smr)