Oleh Tb Ardi Januar*
semarak.co– Banyak yang beranggapan musuh Prabowo adalah Jokowi. Orang yang pernah diorbitkan Prabowo tapi akhirnya menjelma menjadi kompetitor politik di dua event Pilpres.
Tapi nyatanya Prabowo mau menemui Jokowi di saat sebagian pendukungnya masih baper dengan hasil Pilpres. Prabowo tak ragu ucapkan selamat dan memberi hormat. Siap berkontribusi bila diperlukan dan akan terus kritis demi kebaikan.
Banyak yang beranggapan musuh Prabowo adalah Megawati. Pernah bersama di Pilpres 2009 tapi bercerai di Pilpres 2014.
Tapi nyatanya Prabowo tetap mau menemui Megawati dengan penuh kehangatan. Jejak politik tak mengurangi rasa hormat Prabowo kepada Mega sebagai sahabat, sebagai mantan presiden, wabil khusus sebagai putri Sang Proklamator.
Banyak yang beranggapan musuh Prabowo adalah SBY. Orang yang turut serta menandatangani pemberhentian saat di kesatuan dan orang yang dinilai setengah hati memperjuangkan Prabowo saat Pilpres.
Tapi nyatanya Prabowo selalu menghormati SBY. Prabowo ajak koalisi saat Demokrat tak punya teman. Prabowo tak ragu memuji SBY di setiap kesempatan, Prabowo menyemangati SBY saat dia kehilangan orang tersayang. Meski akhirnya SBY dan Demokrat balik badan di tengah jalan.
Banyak yang beranggapan musuh Prabowo adalah Wiranto. Orang yang menyebabkan Prabowo kehilangan jabatan dan membuat Prabowo menjadi kambing hitam dari huru-hara kekuasaan.
Tapi nyatanya Prabowo tak pernah mengerdilkan Wiranto dan Hanura. Tanpa diserang Prabowo, Hanura sudah tenggelam duluan. Saat Anies-Sandi hendak dilantik di Istana, Prabowo menghampiri Wiranto, menyapa dan memberikan hormat tanpa ada rasa terpaksa.
Banyak yang beranggapan musuh Prabowo adalah LBP. Sejarah tentara merah vs tentara hijau kerap dikaitkan banyak pihak menjadi penyebabnya.
Tapi nyatanya Prabowo masih berhubungan baik dengan LBP. Kerap makan siang bersama dan beberapa kali saling bertegur sapa meski sebatas via telepon.
Banyak yang beranggapan musuh Prabowo adalah Ahok. Orang yang pernah diberi karpet merah gratis untuk berkuasa dan pergi tanpa pamit setelah kekuasaan itu diraih.
Tapi nyatanya Prabowo tidak pernah menjelek-jelekan Ahok. Prabowo tidak pernah mengungkit jasa. Bahkan saat adik kandung Ahok bernama Fifi Letty hendak datang, dia terima dengan pintu terbuka dan disambut layaknya keluarga.
Banyak yang beranggapan musuh Prabowo adalah para aktivis HAM. Mengingat Prabowo kerap difitnah dengan kasus HAM.
Tapi nyatanya para para aktivis 98 banyak yang bergabung dengan Prabowo dan Gerindra. Aktivis HAM banyak yang jadi tim suksesnya, bahkan ada juga pengacara HAM yang menjadi kuasa hukum Prabowo saat bersengketa di MK kemarin.
Banyak yang beranggapan musuh Prabowo adalah negara asing. Karena Prabowo selama ini kerap berteriak soal kedaulatan dan menolak ketergantungan kepada pihak asing.
Tapi nyatanya delegasi negara sahabat kerap bertandang ke Hambalang. Baik dari belahan Amerika, Uni Eropa, Asia, hingga negara-negara dari Timur Tengah.
Banyak yang bilang musuh Prabowo adalah pengamat politik dan buzzer bayaran. Tapi hingga saat ini belum ada satu pun tokoh atau netizen yang dia laporkan dan dipenjarakan.
Jadi musuh Prabowo yang sebenarnya itu siapa sih…?
Hingga akhirnya kita mengerti bahwa Prabowo tidak pernah memusuhi orang secara pribadi. Prabowo orang yang bersahabat dan selalu menaruh respek kepada orang lain.
Musuh Prabowo bukanlah pribadi atau golongan melainkan kondisi negeri. Kemiskinan dan ketidakadilan adalah musuh nyata yang sedang dia perangi. Kemakmuran, kedaulatan dan persatuan adalah komitmen yang sedang dia perjuangkan.
Karena Prabowo selalu respek kepada setiap orang, menjadi salah satu alasan kenapa saya menaruh hormat kepada dia dan memilih berjuang di bawah komando dia.
Sekian… []
sumber: WAG FORWAKER-PWKI, kiriman Rey Rais, Kamis (25/7/2019).