Tetesan Tinta Ida 191224✒️Oleh Ida.Nkusdianti *)
semarak.co-Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. PSN peninggalan rezim Jokowi terus mendapatkan perlawanan dari rakyat, tidak hanya PSN PIK 2 tetapi Rempang juga akan terus bergejolak selama hak-hak sebagai warga negara terus diganggu kekuatan oligarki yang mempunyai tujuan busuk.
Yaitu memiskinkan warga pribumi di negerinya sendiri, seperti berita terbaru ketika 8 orang warga Rempang babak belur di hajar oleh kacung pengembang. Artinya Rempang ternyata masih terus bersengketa. Indonesia mau dijadikan Singapore oleh etnis China yang menguasai sebagian besar lahan dan bisnis di tanah air bukan isapan jempol semata.
Kalau kita jeli dari awal pemerintahan Jokowi periode pertama sudah tercium aroma pengkhianatan terhadap NKRI, lebih lebih dengan membanjirnya imigran gelap dari China lewat proyek proyek yang menjadikan China rekanan pemerintah Jokowi tidak bisa ditampik lagi.
Hari ini Presiden Prabowo dalam dilema besar berkaitan dengan kebijakan-kebijakan masalalu yang terus mendapat perlawanan rakyat. Beberapa hari yang lalu boss Meikarta yang tidak lain pemilik Lippo group (Mokhtar Riyadi) yang pernah disemprot anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra karena arogan seolah olah Indonesia itu milik Republik Lippo.
“Mereka (Jokowi & Mokhtar Riyadi) memamerkan foto kebersamaan boss Lippo bersama keluarga Jokowi di Solo, Foto tersebut seolah memberikan pesan kepada rakyat Indonesia bahwa,” saya Jokowi meskipun sudah bukan presiden masih di beck up oleh oligarki raksasa di Republik ini”
Sahabat Ida Fillah & lillah✒️
Arogansi oligarki tidak akan pernah berhenti meskipun Jokowi sudah tidak bertaji lagi, karena masih banyaknya orang orang titipan Jokowi yang menduduki posisi strategis di Republik ini. Apa yang sedang terjadi di Rempang dan PIK 2 memberikan isyarat betapa Presiden Prabowo masih belum independen sepenuhnya karena keterlibatan Jokowi masih kental dalam percaturan politik di Republik ini.
Sebagai seorang aktifis saya melihat dan mempelajari betul jiwa nasionalisme Presiden Prabowo dari sebelum mendirikan partai Gerindra waktu masih menjadi ketua umum HKTI, betapa Prabowo menjadi figur yang nasionalis dengan program revolusi putih ingin meningkatkan SDM
Dan pengelolaan SDA yang mandiri, Akan tetapi menjadi kontras ketika beliau sudah menjadi orang nomor satu di Republik ini masih terlihat ambigu antara membela kepentingan rakyat atau menyelamatkan keluarga Jokowi dengan segala kontroversialnya di Republik ini.
Sumber Daya Alam Indonesia dimata oligarki bak kue di meja makan yang lezat untuk disantap, apalagi dengan perangai dan watak para pejabatnya yang berfikir serba pragmatism. Mereka tidak pernah berfikir untuk masa depan anak cucunya di masa datang.
Yang ada selagi mempunyai jabatan digunakan untuk memperkaya dan menumpuk pundi pundi uang sebanyak mungkin untuk masa depan keluarga dan keturunan masing masing, maka jangan heran jika LHKPN hanya dijadikan formalitas karena banyak harta para pejabat yang disembunyikan baik didalam maupun di luar negeri.
Presiden siapapun saat ini hanya dibutuhkan kerja kongkrit bukan membangun narasi seperti preseden Jokowi selama menjabat. Presiden Prabowo bisa menjadi tokoh yang membuat Indonesia bangkit dari keterpurukan atau sebaliknya akan semakin menenggelamkan Republik ini.
Ingat Secarik kertas yang dibubuhi tanda tangan presiden bisa mengubah Republik ini,tinggal good Will dari bapak Prabowo selaku pucuk pimpinan di Indonesia yang dipundaknya sejuta harapan rakyat untuk mengembalikan Kedaulatan yang sudah tergadai oleh para pemimpin pengkhianat.
#PrabowoHarusBerani
#PrabowoHarusBikinOligarkiTunduk
#PrabowoHarusKmbalikanHakHakRakyat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
*) Sekjend FTA
sumber: WAGroup TUAH SAKATO (postKamis19/12/2024/lindayunitadj)