OJK Izinkan Spin Off, Prudential Syariah Diluncurkan sebagai Entitas Baru

(kiri-kanan): Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Indonesia M L Triwardhany, dan Chief Executive Prudential Asia & Africa Nic Nicandrou di acara peluncuran Prudential Syariah di Jakarta, Selasa, 5 April 2022. Foto: Beritasatu.com

Asuransi Prudential Syariah merupakan entitas baru setelah dilakukan pemisahan unit usaha syariah atau spin off dari induknya, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Menyusul diperoleh izin usaha di bidang asuransi jiwa dengan prinsip syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-16/D.05/2022 tertanggal 11 Maret 2022.

semarak.co-PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menjadikan Prudential sebagai perusahaan asuransi jiwa berskala internasional pertama yang mendirikan entitas asuransi jiwa Syariah tersendiri di Indonesia resmi diluncurkan yang dirangkai jumpa wartawan di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2022).

Bacaan Lainnya

Layanan ini bakal fokus melayani pasar Syariah di Tanah Air yang tercatat terus berkembang cepat. Langkah ini juga menegaskan komitmen Prudential untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Syariah Indonesia dan visi negara menjadi pusat ekonomi Syariah global.

Untuk itu, Prudential Syariah didedikasikan demi memenuhi kebutuhan kesehatan dan kesejahteraan berbasis Syariah dengan rangkaian solusi yang didasarkan pada prinsip Syariah untuk Semua. Prinsip ini menganut konsep bahwa nilai-nilai Syariah bersifat universal, inklusif dan relevan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang karakternya sangat majemuk.

Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany mengatakan, pembentukan Prudential Syariah ini bertujuan agar perusahaan dapat lebih fokus menggarap segmen syariah. Hal ini mengingat potensi pasar asuransi syariah yang masih sangat besar di Indonesia.

Selain itu, lanjut Michellina, spin off juga bagian dari pemenuhan ketentuan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 tentan Perasuransian dan POJK Nomor 67/POJK.05/2016 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah.

“Ketentuan tersebut mewajibkan seluruh perusahaan asuransi untuk melakukan spin off di 2024. Kami bangga bisa melakukan spin off ini di 2022. Memang saat itu kami dipanggil OJK dan diajak untuk menjadi yang pertama atau pionir sebagai perusahaan multinasional pertama yang melakukan spin off. Kami menerima challenge itu,” ujar Michellina dalam konferensi pers, Selasa (5/4/2022).

Dalam meluncurkan Prudential Syariah ini, pihaknya telah memastikan Prudential Syariah memiliki kinerja keuangan yang sangat baik, produk yang beragam, serta tenga pemasar yang berjumlah cukup besar, handal, dan tersertifikasi.

“Sehingga kami dapat meluncurkannya dengan fondasi yang kuat. Kami harapkan ke depan Prudential akan jadi lebih fokus dan mimpi saya Prudential Syariah bisa lebih besar dari Prudential konvensional,” katanya.

Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar menuturkan, Prudential Syariah memiliki fundamental bisnis yang solid dengan pangsa pasar dari sisi total dana tabarru 45%, kontribusi bisnis baru dengan pangsa pasar 29%, dan pangsa pasar tenaga pemasar berlisensi syariah sebesar 76%. Aset Prudential Syariah juga nomor satu di industri asuransi jiwa syariah di Indonesia dengan aset saat ini sekitar Rp7,8 triliun.

“Kami memiliki 143 ribu tenaga pemasar yang tersebar di 152 kota di Indonesia atau pangsa pasar 76%. Ini menjadi satu keunggulan daya saing, di mana pihaknya bisa melayani lebih dekat lagi. Untuk mengembangkan Prudential Syariah ada tiga strategi yang akan diterapkan,” ujar sambil merinci.

Pertama, inovasi di mana saat ini perusahaan telah memiliki 49 produk asuransi syariah untuk berbagai segmen. Kedua, kolaborasi dengan pemerintah dan institusi lainnya untuk meningkatkan literasi asuransi syariah di Indonesia. Ketiga, melakukan digitalisasi untuk memperluas pemasaran.

Sementara itu, Chief Executive Prudential Asia & Africa Nic Nicandrou berkomitmen akan mendukung penuh pengembangan Prudential Syariah. Hal ini sejalan dengan ambisi Prudential untuk menjadi perusahaan asuransi syariah nomor satu di Asia Pasifik.

“Kami sudah jadi nomor satu di Malaysia dengan market share 30 persen. Kami juga sudah nomor satu di Indonesia di mana kami menyediakan proteksi untuk 400.000 populasi muslim di Indonesia,” ujar Nic dalam sesi jumpa wartawan.

Dilanjutkan Nic lagi, “Ambisi saya ingin menjadi asuransi syariah terbesar di Asia. Kami ingin menumbuhkan jumlah nasabah lebih dari 5 juta dalam 5 tahun ke depan. Dengan target tersebut dan melihat potensi pasar asuransi syariah yang besar di Indonesia, kami pun berkomitmen untuk menggelontorkan investasi lebih besar di Indonesia.”

Sebelumnya K.H. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, turut memberikan arahan dan mengucapkan selamat atas berdirinya Prudential Syariah. Para pimpinan lembaga dan organisasi keuangan Syariah lainnya, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), turut hadir di acara tersebut.

Dalam pidatonya, K.H. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, mengatakan, kinerja ekonomi dan Syariah Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun hingga kini menduduki posisi ke-4 dunia dan mencatatkan total aset dalam kelolaan industri Syariah terus meningkat hingga pada 2021 mencapai 17%.

“Insya Allah Prudential Syariah dapat turut menjadi bagian dari solusi kebutuhan perlindungan risiko dan memberikan nilai tambah pada publik sekaligus menjadi pendorong laju era baru industri syariah di Indonesia.

Serta mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Di tengah penurunan ekonomi Syariah global karena pandemi, Indonesia justru meraih peringkat pertama Islamic Finance Country Index (IFCI) pada Global Islamic Finance.

Anggota Dewan Komisioner merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi mengatakan, pendirian perusahaan asuransi jiwa Syariah sebagai entitas tersendiri sangat penting karena dapat secara signifikan mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem Syariah, serta memperkuat kepercayaan masyarakat.

“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Prudential Indonesia dan Prudential Syariah ini, kami berharap perusahaan asuransi jiwa lainnya dapat segera mengikuti jejaknya sehingga industri asuransi jiwa Syariah nasional dapat semakin maju,” kata Riswinandi.

Dijelaskan Riswinandi, ada potensi besar untuk mempersempit kesenjangan perlindungan dan meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat Indonesia, di mana penetrasi asuransi disebutkannya masih kurang dari satu persen. Sebagai catatan, sejak pertama kali didirikan, performa Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia terus berkembang.

Tahun lalu, Prudential Indonesia semakin memperluas jangkauan distribusi produk Syariah melalui kemitraan strategis bancassurance dengan Standard Chartered Indonesia dan UOB Indonesia serta berkolaborasi dengan mitra-mitra digital dan memanfaatkan platform digital perusahaan untuk membuat solusi Syariah lebih mudah diakses masyarakat.

Presiden Direktur Prudential Indonesia melanjutkan, Prudential berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia. “Kami sangat bersyukur atas berbagai pencapaian yang telah diraih oleh Unit Usaha Syariah sejak pertama kali dibentuk,” paparnya.

Entitas baru Prudential Syariah merefleksikan kuatnya komitmen dan fokus kami dalam melayani pasar Syariah untuk menopang pertumbuhan dan meningkatkan kontribusi ekonomi Syariah nasional. Dengan didukung pilihan solusi perlindungan yang komprehensif dan inklusif, layanan ini punya 49 pilihan produk, Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri dengan pangsa pasar mencapai 29%.

“Bersama-sama, kami akan membangun fondasi yang telah dibangun selama 14 tahun terakhir untuk terus mewujudkan tujuan kami, yaitu membantu lebih banyak masyarakat Indonesia mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya,” ungkap Dhany. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *