Objek Wisata Populer di Shanghai Tutup karena Kasus Baru Corona, Festival Qingming di China Jadi Hari Berkabung Nasional

Seorang perempuan mengenakan pakaian tradisional di sebuah taman saat Festival Qingming Tomb-Sweeping di Beijing, Cina, Jumat (5/4/2019). Festival yang digelar selain untuk berdoa bagi para leluhur tersebut, juga menandakan datangnya musim semi di Cina. Foto: internet

Perayaan tradisional menghormati arwah leluhur di China atau Qingming yang jatuh hari ini Sabtu (4/4/2020) menjadi Hari Berkabung Nasional untuk para pejuang pemberantasan wabah virus corona jenis baru atau Covid-19 dan pasien.

semarak.co -Dewan Negara China di Beijing mengumumkan bahwa dalam peringatan itu akan dikibarkan bendera setengah tiang di seluruh wilayah Daratan, kedutaan dan konsulat jenderal China di berbagai negara.

Pengumuman Dewan Negara, Jumat (3/4/2020) menyebut, semua tempat rekreasi di seluruh pelosok China juga ditutup sementara selama peringatan tersebut. Masyarakat akan mengheningkan cipta selama 3 menit pada Sabtu (4/4) pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB).

Pada saat bersamaan akan terbang pesawat tempur di udara dan dibunyikan pula klakson mobil, kereta api, dan kapal. Hingga Kamis (3/4/2020) di China terdapat 81.620 kasus positif COVID-19 dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 3.322 orang.

Sementara itu, 14 dokter dan petugas kesehatan yang berada di garda terdepan COVID-19 ditetapkan sebagai martir oleh pemerintah China. Di antara 14 martir tersebut terdapat nama dr Li Wenliang, dokter spesialis mata di rumah sakit Wuhan, yang pertama kali mengungkapkan tanda-tanda munculnya wabah baru.

Dokter berusia 34 tahun itu meninggal dunia pada 7 Februari 2020 setelah terlibat langsung dalam menangani pasien COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Hubei yang sebelumnya dinyatakan sebagai episentrum wabah.

Ada juga nama Wang Bing. Perempuan berusia 72 tahun itu menjadikan klinik kecilnya di Wuhan untuk merawat pasien saat semua perangkat medis sangat kewalahan. Dia meninggal dunia pada 18 Februari.

Lalu ada nama dr Zhang Kangmei (68) yang meninggal pada 14 Februari setelah memeriksa setiap orang yang demam di puskesmas di Wuhan. Selain dokter ada juga seorang perwira polisi Wu Yong (51) yang meninggal pada 22 Maret karena kelelahan memindahkan pasien di Wuhan selama 61 hari.

Seorang petugas lingkungan perumahan Lian Jianjun (49) yang meninggal pada 4 Februari karena terinfeksi COVID-19 setelah memindahkan warganya ke rumah sakit di Wuhan. Qingming yang kalangan Tionghoa di Indonesia menyebutnya dengan Cengbeng biasanya diisi dengan ziarah dan bersih-bersih makam para leluhur.

Gedung pencakar langit Oriental Pearl Tower yang menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Shanghai, China, setinggi 467,9 meter sempat menjadi gedung tertinggi di dunia pada 1994. Gedung yang di dalamnya juga terdapat pusat perbelanjaan dan restoran itu dalam sehari bisa dikunjungi sekitar 6.000 wisatawan domestik dan mancanegara. Foto: internet

Sebelumnya sejumlah objek wisata populer di Kota Shanghai China yang sempat dibuka beberapa hari lalu ditutup lagi karena ditemukan kasus baru virus corona di China. Beberapa gedung pencakar langit, seperti Shanghai Tower, Shanghai Oriental Pearl Tower, dan Jinmao Tower, sementara ditutup lagi mulai Senin (30/3/2020) hingga 19 hari ke depan.

Shanghai Oriental Pearl Tower sebagai salah satu objek wisata internasional di China itu sempat dibuka kembali pada 12 Maret setelah tutup lebih dari dua bulan untuk menghindari perluasan wabah COVID-19.

Shanghai Haichang Ocean Park, museum patung lilin Madame Tussauds, Museum Sejarah Shanghai, gedung pertunjukan dan hiburan juga ditutup sementara.

Penutupan tersebut diberlakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian wabah serta untuk menjamin kesehatan dan keselamatan jiwa pengunjung, menurut pengumuman di laman wisata pemerintah kota terkaya di China itu.

Pemerintah Provinsi Sichuan juga mengeluarkan pengumuman penutupan beberapa tempat hiburan, seperti bar, diskotek, gedung bioskop, arena ketangkasan, dan tempat-tempat keramaian lainnya, demikian laporan Chinanews.

Biro Pariwisata, Budaya, Radio dan Televisi Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, pada Minggu (29/3/2020) mengeluarkan pengumuman penutupan sementara gedung bioskop, tempat hiburan, gedung pertunjukan seni, pusat bisnis, dan pusat budaya yang menjadi tempat banyak orang berkumpul.

Kota Chongqing dan Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi, juga mengambil tindakan yang sama, menurut laporan yang dihimpun dari China Daily.

Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng mengatakan bahwa penyebaran wabah secara domestik sudah bisa dikendalikan, namun pola penyebaran baru yang berasal dari kasus impor masih menjadi persoalan utama.

Menurut dia, masih ada laporan kasus secara sporadis sejak 18 Maret. Oleh sebab itu, dia mengingatkan masyarakat untuk mencegah wabah tersebut berjangkit kembali di tempat keramaian.

Hingga 29 Maret, China menerima kasus impor COVID-19 sebanyak 771 atau bertambah 48 kasus baru. Secara keseluruhan, kasus positif COVID-19 di China mencapai 81.518 dengan angka kematian sebanyak 3.305 orang dan kesembuhan 76.052 orang.  (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *