Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyamar jadi pembeli untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) tanpa pengawalan ajudan ke perusahaan PT Samator cabang Tasikmalaya, yaitu agen tabung oksigen di Jalan Ir H Juanda, Kota Tasikmalaya, Jabar Sabtu (3/7/2021).
semarak.co-Sidak orang nomor dua di Jawa Barat tidak menggunakan mobil pribadinya berwarna hitam dan langsung masuk ke perusahan tabung oksigen itu. Sontak kedatangan Uu membuat kaget karyawan di perusahaan oksigen ini.
Uu mengatakan, kedatangannya ke perusahaan oksigen tersebut untuk memastikan pasokan, apakah aman atau tidak. Pasalnya, saat ia langsung melihat ke beberapa rumah sakit, ketersediaan oksigen kurang atau tidak memenuhi, sehingga banyak pasien tidak kebagian oksigen.
“Padahal, seharusnya oksigen sangat penting untuk menambah napas bagi pasien. Saat saya tanya ke agen tersebut, kenapa di rumah sakit sekarang ada kelangkaan tabung oksigen, pihak perusahan mengaku tidak tahu,” kata Uu seperti dirilis Tim Media Nasional Wakil Gubernur Jawa Barat, Sabtu (3/7/2021).
Dengan adanya situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, lanjut Uu, permohonan untuk oksigen meningkat beberapa kali lipat. “Biasanya satu rumah sakit habis 50 tabung. Sekarang bisa sampai 135 tabung oksigen per hari,” ungkapnya.
Uu melihat bahwa semua permintaan dari pihak rumah sakit terpenuhi oleh perusahaan atau agen tabung oksigen. “Sementara untuk permintaan buat bengkel, untuk gas ikan, semua di setop. Semua diarahkan ke kebutuhan medis bagi rumah sakit yang ada di wilayah Priangan Timur,” ucapnya.
Jadi menurutnya, pihak perusahaan sudah benar mendahulukan sisi kemanusian, mendahulukan kesehatan. Sedangkan terkait adanya informasi kelangkaan pasokan tabung oksigen, Uu berpendapat, kemungkinan terlalu banyaknya permintaan kebutuhan di rumah sakit. “Jadi agak sedikit kewalahan dalam masalah pendistribusian,” ujarnya.
Saat melakukan sidak tersebut, Uu bertanya kepada pihak perusahaan penyedia tabung oksigen tentang kesiapan pelayanan ke rumah sakit yang beroperasi 24 jam. “Meskipun mereka tutup saat rumah sakit membutuhkan oksigen, pihak perusahaan menyatakan siap untuk tetap melayani,” katanya.
Akan tetapi, lanjut Uu, untuk memenuhi kebutuhan oksigen ke rumah sakit harus melalui mekanisnya. Yaitu, pihak rumah sakit tidak langsung datang ke perusahaan penyedia. Namun ada orang agen tertentu yang siap untuk memberikan pelayanan kepada rumah sakit tersebut.
Setelah melakukan sidak, Uu pun memastikan bahwa sampai hari ini stok tabung oksigen aman. “Mungkin ada hal-hal yang lain kenapa di media sosial ada yang sampai mencak-mencak karena tidak dikasih oksigen. Karena di rumah sakit oksigennya habis, padahal stok di sini aman,” jelasnya.
Selain itu, Wagub Jabar juga meminta kebijakan dari pihak perusahaan oksigen untuk tetap melayani pembeli dari perorangan. Karena menurutnya, sekarang ini banyak pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri atau tidak dirawat di rumah sakit, karena memang penuh.
“Saya sebagai pemerintah tegas menyuruh untuk memberikan kelonggaran, ketika ada yang mau beli perorangan untuk mendapatkan oksigen dari perusahaan ini. Tapi katanya kebijakan tersebut akan disampaikan kepada pimpinannya,” pungkas pendamping Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Kang Emil. (smr)