New Normal ASN, PB FKAPHI Optimistis Menuju Pertumbuhan Kinerja dan Hasil Baru

Ketua Umum PB FKAPHI HM Affan Rangkuti dalam satu kesempatan acara. Foto: dok FKAPHI

Beredar kabar terapan kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada awal Juni 2020 nanti melaksanakan tugas dan fungsinya maksimum di tengah wabah corona jenis baru penyebab Covid-19. Terlepas dari kabar itu benar atau tidak, namun terselip makna dan tujuan yang bagus agar ekosistim kerja terus berlangsung.

semarak.co -Ketua Umum Pengurus Besar Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (PB FKAPHI) HM Affan Rangkuti merinci, pertama, penerapan sistem Flexible Working Arrangement (FWA) atau Flaxible Working Space (FWS) yang mana ASN bisa bekerja dari kantor, rumah, atau tempat lain.

Bacaan Lainnya

“Lalu mengatur siapa saja dan jenis pekerjaan apa yang bisa dilaksanakan dengan sistem kerja tersebut. Selain itu, akan diatur juga mengenai berapa hari dalam sepekan skema tersebut berlaku,” ujar Affan dalam rilis PB FKAPHI, Selasa (26/5/2020).

Kedua, lanjut Affan merinci, penerapan protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak di tempat kerja, pemakaian masker dan cuci tangan untuk mencegah penularan virus selama bekerja. Skema ini, tentunya nanti membutuhkan penyesuaian sarana dan ruang kerja.

Ketiga, penerapan percepatan dan perluasan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik antara lain seperti e-office (less paper/paper less), digital signature hingga rapat fisik dikurangi (sebagian besar rapat melalui video conference).

“Kondisi wabah membuat kita tentu tak boleh diam dan pasrah. Sebab kita diangugerahkan akal untuk dapat menyesuaikan situasi dan keadaan,” ujar Affan yang juga pegawai Kementerian Agama (Kemenag).

Tiga hal tersebut, lanjut Affan, menuntut ASN untuk berfikir maju dalam memasuki dunia baru baik dalam aspek managemen (planning, organiting, actuating, controling) maupun dalam pengendalian sasaran dan evaluasi PDCA (plan, do, check, act) untuk fokus pembangunan dan pengembangan hasil.

POAC dan PDCA itu, terang Affan melanjutkan, menuju pertumbuhan kinerja dan hasil baru. Harapan perolehan adalah sama dengan atau lebih dari sebelum New Normal.

“Menurut saya, New Normal bisa mengarah kepada pertumbuhan baru apabila semua sumber daya manusia mampu dididik, dibiasakan, dan menjadikan New Normal adalah kebutuhan era baru saat ini. Salam SDM Unggul Indonesia Maju,” kata Affan Rangkuti optimis. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *