Natural Self Quarantine

zeng wei jian. foto: profil WA

by Zeng Wei Jian

semarak.co -Masuk bulan Maret, Covid-19 menggila. Ngamuk. Eropa dinyatakan sebagai episentrum baru. Nyonya Prime Minister Spanyol Pendro Sanchez positif Coronavirus. Sama seperti Menteri Budi Karya.

Bacaan Lainnya

Aksi heroik Budi Karya sambut Kapal Diamond Princess harus dibayar mahal. Dia ingin menenangkan rakyat. Coronavirus is not scary. Akhirnya kena sendiri.

India mengumumkan first case tanggal 30 Januari 2020 di Kerala. Ribuan suspect terkonfirmasi menjadi seratusan kasus positif di Maharashtra, Uttar Pradesh, Punjab, Tamil Nadu dan lain-lain. Pemerintah menutup aktivitas malls, gyms, movie theatres dan swimming pools.

PM Narendra Modi menghadapi dua front; Covid-19 warfare dan Citizenship Amendment Bill unrest.

Amerika tidak siap tackling Covid-19. President Trump menyalahkan China dan Partai Democrat. “Haters Trump” agresif melancarkan hoax dan bully. Akibatnya Amerika hanya sanggup melakukan test total 5 ribu orang. Kalah jauh dibanding Korea Selatan dengan angka 12 ribu test per hari.

Italia dan eropa pertama kali memutuskan flow keluar-masuk dari dan ke China. Amerika justeru belakangan. Tapi blokade tidak sanggup menghentikan penyebaran Coronavirus.

Tidak ada protocol solusi tunggal yang efektif. Lockdown, social distancing, shutdown, self-quaratine, sampai tembak di tempat.

Vietnam melakukan operasi senyap. Sukses. Salah satu sebabnya; rakyat bersatu dan patuh kepada pemerintah. Tidak ada element anti pemerintah yang punya agenda menciptakan instabilitas dengan menunggangi Coronavirus.

Seruan “smartwork” alias “Kerja dari Ruma” dirilis Milan dan Amerika. “For Millions, That’s Impossible,” tulis Tara Law.

Menurut Bureau of Labor Statistics, hanya 29% pekerja yang bisa kerja tanpa ngantor. Those who work remotely tend to be both better-educated and wealthier.

Jakarta mengalami shock #1 di hari Presiden Jokowi resmi mengumumkan positive Corona. Masyarakat panic. Pas gajian. Herd buying pecah di beberapa supermarket.

Orang sampai cakar-cakaran rebutan tissue di Australia dan Amerika. Asian Americas yellow skin pada beli senjata. Kuatir bakal terjadi penjarahan.

Presiden Trump bertindak. Dia beri stimulus 50 milyar dollar. Rileksasi Pajak Pendapatan. Harga saham di pasar modal menguat dan naik 7 persen.

Orang bule, negro, hispanic dan yellow skin kembali panik dan menggasak ludes supermarket setelah Trump menyatakan “Amerika darurat Corona”. Tissue, susu dan roti lenyap seketika dari pasar.

Malam minggu tanggal 14-15 Maret sesaat setelah berita “Budi Karya” menyebar, rakyat Jakarta langsung bereaksi.

Jalanan sepi. Kendaraan sedikit. Tidak ada penumpukan orang. Di emperan Kota Tua tempat anak-anak muda nangkring menghisap hookah kini sepi. Warga Jakarta melakukan “natural self quarantine”.

Jalan raya ke Puncak tetap rame. Warga keliatan nyantai. Di sini hebatnya orang Indonesia. Ngga panik. Tetap waspada. Dan tidak berlebihan. Pemerintah harus hadir menjaga situasi ini. Berantas infodemic. Take down social-media.

Partial lockdown seperti berlakunya jam malam dengan stimulus ekonomi, Listrik dan PAM Gratis adalah contoh kehadiran negara di situasi extrim.

THE END

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *