Naikkan Kapasitas Penerbangan Juga, Lion Air Group Kurangi Tenaga Kerja Berdasarkan Masa Kontrak Kerja

Pesawat Lion Air melakukan penerbangan di bandara Thailand. foto: humas Lion Air

Lion Air, Wings Air, Batik Air, dan anggota afiliasi lainnya member of Lion Air Group menyampaikan penjelasan sehubungan penanganan manajemen perusahaan atas karyawan selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

semarak.co– Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate). Metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang.

Bacaan Lainnya

Lion Air Group sedang berada di masa sulit dan menantang atas kondisi terbentuk dari akibat Covid-19 serta memberikan dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian.

Keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi guna menjaga kelangsungan dimaksud, pada kondisi pendapatan yang sangat minimal, karena terjadi pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan.

“Sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400 – 1.600 penerbangan per hari,” terang Danang dalam rilis Humas Lion Air Group, Senin (6/7/2020).

Pada tahun ini, kata Danang, pandemi Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat.

“Lion Air Group melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan pengahasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai prosentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya,” ujarnya.

Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni 2020 sampai waktu yang belum ditentukan (pemberitahuan lebih lanjut) atau until further notice.

Lion Air Group berencana, apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan dimaksud (yang tidak diperpanjang kontrak kerja) akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group.

“Lion Air Group berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi, dengan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali,” paparnya.

Lion Air Group masih terus memonitor, lanjut dia, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir (mengurangi) beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19.

Di bagian lain Lion Air Group menyampaikan penjelasan bahwa akan menaikkan kapasitas penerbangan dibanding bulan sebelumnya yang dimulai pada Juli 2020 serta dilanjutkan ke bulan-bulan berikutnya.

Lion Air Group akan terus mengoperasikan pesawat-pesawatnya untuk melayani rute-rute penerbangan domestik dimana saat ini permintaannya terus meningkat (jadi tidak benar jika ada informasi yang mengatakan Lion Air Group berhenti beroperasi, terkait informasi yang beredar ini sedang ditelusuri sumbernya).

Layanan penerbangan berjadwal dari dan menuju kota-kota besar hingga setingkat kecamatan atau kabupaten, antara lain mencakup Jakarta (Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma), Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung.

Lalu Bangka Belitung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, Bali, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Timika, Jayapura.

Kemudian Merauke, Berau, Sampit, Lubuk Linggau, Labuan Bajo, Luwuk, Tambolaka, Waingapu, Bima, Sumbawa, Ende, Gunung Sitoli dan wilayah atau daerah lainnya.

“Lion Air Group akan terus melayani dan mengembangkan rute-rute lainnya seiring permintaan layanan transportasi udara. Lion Air Group optimis bahwa tren perjalanan udara akan terus membaik dan meningkat sejalan kemudahan persyaratan bepergian menggunakan pesawat udara bagi penumpang,” paparnya.

Pelaksanaan penerbangan Lion Air Group tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan harapan agar setiap operasional memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan (safety first) dan dalam upaya tidak menyebabkan penyebaran Covid-19.

“Lion Air Group mempersiapkan semua armada, yang terdiri dari dua tipe Boeing 737, empat Airbus 320, dan dua tipe ATR 72 yang akan dioperasikan menurut kebutuhan,” imbuhnya.

Dalam kondisi masa waspada pandemi Covid-19, Lion Air Group secara konsisten menjalankan proses sterilisasi, kebersihan serta semua perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance).

Hal ini tetap menjadi kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight) serta untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight). (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *