Muncul Spanduk Provokatif Benturkan Partai NasDem dengan Parlok Jelang Anies ke Aceh, Ketua NasDem Willy: Makin Naik Elektoral Anies

Safari politik Capres Anies Baswedan bersama Partai NasDem di Sumatera utara. Foto: internet

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan, bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan kerap mendapat banyak serangan hingga fitnah. Willy mengatakan, sebagai capres yang sedang digandrungi, capres Anies mendapat serangan bertubi-tubi tetapi justru meningkatkan elektoralnya.

semarak.co-Willy kemudian mengklaim, Anies beserta timnya tidak pernah melakukan serangan balik walau kerap diserang. Lebih lanjut, Willy berbicara mengenai fitnah yang juga kerap didapat oleh Partai Nasdem. Ia menyinggung adanya isu elite Nasdem yang keluar dari partai karena mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Bacaan Lainnya

“Serangan ini kan sudah bertubi-tubi. Dan semakin banyak serangan kepada Anies, semakin naik elektoralnya Anies,” ujar Willy saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022) dilansir kompas.com, Rabu 23/11/2022, 06:01 WIB.

Dilanjutkan Willy lagi, “Semakin banyak fitnah, semakin banyak hoaks, semakin banyak gorengan, ya itu menunjukkan bagaimana eksistensi Nasdem dan sepak terjang Nasdem benar-benar diperhitungkan.”

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh sudah memprediksi mengenai banyaknya serangan terhadap NasDem usai deklarasi Anies sebagai capres pada Oktober 2022. Paloh mengatakan, untuk merealisasikan kemenangan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 diperlukan strategi hingga kesabaran.

“Kalau untuk menang bagaimana? Ini jawabnya gampang, tetapi untuk merealisasikannya, diperlukan perenungan, strategi, kerja keras, kesabaran,” ujar Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, pada 3 Oktober 2022.

Surya Paloh mengatakan, ke depannya Partai Nasdem tidak hanya mendapat pujian dengan mendeklarasikan Anies sebagai capres. Baca juga: AHY Tak Mau Buru-buru Umumkan Koalisi, Nasdem Sebut Tak Ada Kawin Paksa di Koalisi Perubahan Menurutnya, Nasdem juga akan mendapat fitnah, iri, dengki, hingga pengkhianatan.

“NasDem harus bersiap menghadapi situasi seperti itu. Kalau dia mampu mengatasi masalah seperti tadi, tetap memegang nyawa itu, biasanya alam berpihak. Kalau alam sudah berpihak, siapa yang mau menghalanginya? Saya termasuk percaya pada kekuatan alam. Jadi insya Allah, tetapkan terus niat baik tadi. Upayakan kerja yang terbaik,” ujar Surya Paloh lagi.

Diketahui, berdasarkan sejumlah survei, Anies Baswedan memang kerap berada di tiga besar nama kadidat capres 2024. Tingkat elektoral Anies selalu bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Berita terbaru, menjelang capres Anies Baswedan ke Aceh, Jumat (2/12/2022), muncul spanduk provokatif membentukan Partai NasDem dengan Partai Politik Lokal (Parlok) Aceh. Setidaknya ada dua lembar spanduk provokatif muncul di kawasan Aceh Besar, pada Jumat (25/11/2022).

Satu spanduk terpantau membentang di kawasan Lambaro, Aceh Besar, berdekatan dengan Meuligoe Wali Nanggroe Aceh. Sementara satu lagi belum dapat dipastikan letaknya. Spanduk tersebut telah diturunkan, tetapi fotonya menyebar viral di media sosial (medsos).

Spanduk berisi sejumlah foto petinggi NasDem dengan tulisan: NasDem untuk Restorasi Indonesia akan Menggusur Partai Lokal di Aceh dan Nasdem Aceh Kuat Bersama Anies, NasDem akan Menggusur Dominasi Partai Lokal di Legislatif Aceh.

Wakil Ketua Partai NasDem Aceh Muhammad Irfan mengatakan, spanduk tersebut bukan diproduksi dan dipasang pihaknya. Spanduk itu merupakan fitnah keji terhadap Partai NasDem. Hal ini tentunya dapat merusak hubungan antar partai politik di Aceh.

Selama ini hubungan Partai NasDem dengan partai-partai lainnya di Aceh sangat harmonis. Menurutnya, Partai NasDem merupakan sebuah partai yang terbuka untuk siapa pun. Partai NasDem tentunya sangat terbuka untuk siapa pun dan kalangan mana pun.

“Jadi kami sangat menyesalkan adanya oknum-oknum yang memprovokasi masyarakat Ace lewat spanduk tersebut,” kata Irfan dalam keterangan diterima acehkini, Senin (28/11) dilansir msn.com dari kumparan.com, Selasa (29/11/2022).

Keberadaan spanduk provokatif tersebut akan sangat merugikan Partai NasDem secara khusus dan masyarakat Aceh pada umumnya. Keberadaan spanduk itu juga merusak kedamaian yang selama ini terjalin antarpartai politik. “Kami meminta kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar bisa menghentikan provokasi,” sebut Irfan.

Kata Irfan, pihaknya telah memerintahkan pasukan Baret Garda Pemuda NasDem Aceh dan para komandan brigade untuk memantau dan mencabut keberadaan spanduk tersebut. (net/kp/msn/kum/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *