Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Berkarya rencana digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan 11-12 Juli 2020 besok. Nama Mayjen (purn) TNI Muchdi Purwoprandjono atau akrab Muchdi Pr kian menonjol untuk didukung menjadi ketua umum Partai Berkarya.
semarak.co– Jika terpilih, Muchdi Pr akan menggantikan Ketua umum DPP Partai Berkarya saat ini Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Tapi, bukan berarti sosok Tommy dilupakan.
Putra bungsu Presiden kedua Soeharto ini tetap dibutuhkan Partai Berkarya. Bahkan, Tommy akan ditempatkan di posisi tertinggi sebagai ketua dewan pembina Partai Berkarya.
Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan hal itu. Ia yakin duet Muchdi Pr dengan Tommy Soeharto akan menjadikan Partai Berkarya lebih berkembang dan menjadi besar. Sebab, keduanya merupakan tokoh yang berpengalaman dalam kancah perpolitikan nasional.
“Insya Allah kalau Pak Muchdi jadi ketum, nanti Tommy akan menjadi ketua dewan pembina. Partai Berkarya masih membutuhkan sosok Tommy untuk membesarkan partai,” ungkap Badaruddin di Jakarta, Sabtu (4/7/2020).
Tak hanya Tommy, hasil Munaslub nanti juga akan menempatkan keluarga Cendana seperti Titiek Soeharto, Tutut dan lainnya di tempat yang layak. Sebab, masih banyak masyarakat Indonesia yang ngefans dengan Soeharto atau akrab disebut Keluarga Cendana. Dan bagaimana Pak Harto membangun Indonesia selama puluhan tahun.
Munaslub Partai Berkarya akan diselenggarakan di Jakarta 11-12 Juli 2020. Kepastian itu sebelumnya iungkapkan Badaruddin, yang juga salah satu inisiator penyelamat Partai Berkarya. Saat ini, diterangkan Badaruddin, sudah ada 400 dari 500 pengurus DPD telah menyatakan siap hadir di Munaslub nanti.
Mereka menginginkan ada perubahan signifikan dalam pengelolaan partai menuju pemilu 2024. Pengurus partai di daerah ingin Berkarya dikelola dengan baik supaya bisa ikut pemilu dan lolos ke parlemen. Makanya perlu ada perubahan dalam mengelola partai.
Seperti diketahui Ketua steering Committee (SC) Badaruddin Andi Picunang mengatakan, ada dua figur yang menjadi kandidat kuat sebagai caketum yakni Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Waketum Partai Berkarya Muchdi Pr.
Kedua tokoh ini mempunyai track record, kapasitas dan akuntabilitas untuk dipilih. Tetapi,kalau ingin ada perubahan di Partai Berkarya,maka Muchdi Pr yang cocok untuk memimpin partai lima tahun mendatang.
“Yang ingin perubahan pasti memilih Muchdi Pr,” ungkap Badaruddin di sela-sela konferensi pers di Markas Besar Presidium Penyelamat Partai Berkarya di Jakarta Selatan, Sabtu (4/7/2020).
Muchdi, diakui Badaruddin, mempunyai program yang jelas dalam membangun dan membesarkan Partai Berkarya menjadi partai besar.Juga mempunyai visi misi perjuangan yang jelas dan tegas.
Yang lebih penting, Muchdi ini sangat komunikatif. Komunikasinya sangat cair dan nyambung dengan pengurus di daerah, sehingga daerah bisa bekerjasama dalam membesarkan partai. Makanya, 400 dari 500 pengurus DPD telah menyatakan siap hadir di Munaslub nanti.
Mereka menginginkan ada perubahan signifikan dalam pengelolaan partai menuju pemilu 2024. “Pengurus daerah ingin partai ini dikelola dengan baik supaya bisa ikut pemilu. Makanya perlu ada perubahan dalam mengelola,” katanya.
Selama ini, dijelaskan Badar, organisasi partai di bawah kendali Sekjen Priyo Budi Santoso tidak berjalan dengan semestinya. Partai vakum.Tidak ada rapat DPP, apalagi evaluasi hasil pemilu dan bagaimana memperbaiki partai.
Munaslub Partai Berkarya sudah diketahui Tommy Soeharto selaku ketua umum. Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai Berkarya Sonny Pudjisasono saat dihubungi wartawan Minggu kemarin (5/7/2020). “Tommy sudah tahu. Dan alhamdulillah responsnya cukup baik dan sangat positif menanggapi Munaslub,” ungkap Sonny.
Karena itu, kata dia, Tommy Soeharto mengintruksikan kepada seluruh DPW, DPD dan DPC seluruh Indonesia hadir dan ikut mensukseskan Munaslub. “Munaslub juga sudah kita siapkan matang-matang. Dengan target Partai Berkarya peserta pemilu,” katanya.
Instruksi itu dikeluarkan setelah inisiator penyelamat Partai Berkarya menjelaskan tujuan digelarnya Munaslub dalam rangka kebaikan dan membangun kembali partai menuju pemilu berikutnya.
Sebab itu, segala infrastruktur partai harus dipersiapkan dengan matang jika ingin meloloskan Partai Berkarya ke Senayan. “Kita butuh kerja keras dari semua kader dan pengurus. Kita tidak bisa bekerja secara standar,” jelasnya.
Mengenai kepesertaan Munaslub, Sonny yang pernah menjadi ketua umum Partai Buruh itu mengatakan, sejauh ini sudah banyak daerah yang mengkonfirmasi kehadirannya. Tapi, ada beberapa daerah yang memang tidak bisa hadir karena situasi Covid-19.
Daerah-daerah yang masih zona merah sulit hadir. Apalagi persyaratannya juga banyak dan membutuhkan dana yang besar. Daripada menyulitkan lebih baik hadir melalui meeting zoom atau virtual. Panitia Munaslub juga menyediakan absen online terhadap para peserta yang hadir.
Soal kandidat, Sonny mengatakan, saat ini ada banyak yang menjadi pertimbangan daerah untuk memilih ketua umum seperti Muchdi PR, Tommy Soeharto dan lainnya. “Saat ini sangat dinamis sekali,” imbuhnya.
Pada prinsipnya, siapa pun yang memimpin partai ke depan, harus menjalankan dua keputusan Munaslub. Yang pertama, harus mampu membesarkan partai. Kedua, mampu memenangkan partai.
Caranya, harus melakukan publikasi turun ke bawah dalam membesarkan partai. Sosok ketum juga harus mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan proses pemenangan seperti menyiapkan saksi, diklat, rekrutmen kader. Ditanya apakah ada kemungkinan Tommy membuka Munaslub? Sonny belum bisa memastikan. “Kita lihat lah. Tapi belum bisa pastikan,” akunya. (net/smr)
sumber: rmco.id di WA Group Anies For President 2024