PT Bank Muamalat Indonesia memudahkan masyarakat mewujudkan niat beribadah ke Tanah Suci dengan layanan pembukaan Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN.
Semarak.co – Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono menjelaskan, pihaknya fokus memberi kemudahan masyarakat mengakses layanan perbankan syariah terkait haji dan umrah. Apalagi, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) juga menaruh perhatian terhadap perhajian.
“Kami ingin membawa Bank Muamalat ke arah social lifestyle Islamic bank dimana ekosistem haji dan umrah, industri halal, serta zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) tercakup di dalamnya,” ujar Imam, dirilis humas melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Selasa (3/6/2025).
RTJH merupakan produk tabungan dengan akad wadiah yang dapat digunakan nasabah untuk mendaftar porsi haji ke Kementerian Agama. Masyarakat bisa dengan mudah membuka RTJH melalui Muamalat DIN sehingga dapat segera memperoleh porsi haji.
Pertama, nasabah membuka rekening online di Muamalat DIN sebagai rekening sumber dengan menyetor Rp25 juta ditambah Rp100 ribu sebagai saldo minimum pada rekening sumber. Kemudian, nasabah dapat memilih menu ‘Lainnya’ pada Muamalat DIN lalu menuju menu ‘Bank Haji’.
Setelah mengisi data diri, memberikan persetujuan, dan menyelesaikan transaksi, nasabah akan memperoleh bukti pembayaran dan nomor validasi. Selanjutnya, nasabah dapat memasukkan nomor validasi tersebut ke aplikasi Satu Haji untuk mendapatkan nomor porsi.
Sebagai informasi, sepanjang kuartal pertama 2025 number of account (NoA) RTJH mencapai sekitar 10 ribu akun. Jumlah tersebut tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 7 ribu akun.
Imam menambahkan, RTJH Bank Muamalat sudah dilengkapi dengan kartu ATM yang dapat digunakan jemaah haji untuk bertransaksi di Arab Saudi. Dengan demikian, jemaah tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak dan dapat beribadah dengan tenang.
“Selain itu, sepulang dari Tanah Suci, RTJH tetap aktif sebagai rekening reguler sehingga bisa tetap dimanfaatkan oleh jemaah untuk bertransaksi di Tanah Air,” jelas Imam. (hms/smr)