Muamalat Prioritas Siapkan Program Baru dalam Genjot Pertumbuhan Dana Kelolaan, Nasabah Makin Betah Gunakan Muamalat DIN

Ilustrasi tingkat retensi atau retention rate aplikasi mobile banking Bank Muamalat, yaitu Muamalat DIN meningkat dua kali lipat. Foto: humas Muamalat

Tingkat retensi atau retention rate aplikasi mobile banking milik PT Bank Muamalat Indonesia (Muamalat) yaitu Muamalat DIN meningkat dua kali lipat. Hal ini menunjukkan nasabah Bank Muamalat semakin betah dan nyaman dalam menggunakan aplikasi Muamalat DIN.

semarak.co-SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, tingkat retensi adalah indikator penting untuk mengukur kesuksesan sebuah aplikasi digital dalam mempertahankan penggunanya. Per Juni 2024, tingkat retensi dari nasabah baru yang menggunakan Muamalat DIN ada di kisaran 42%.

Bacaan Lainnya

“Jika dibanding tahun lalu, tingkat retensi Muamalat DIN masih di kisaran 20%. Sekarang sudah di atas 40%. Artinya, nasabah yang telah mengunduh Muamalat DIN dan tetap menggunakannya secara aktif terus meningkat dari hari ke hari,” ujar Dedy dirilis humas melalui pesan WAGroup Jurnalis Syariah, Rabu (24/7/2024).

Faktornya, rinci Dedy, antara lain kemudahan untuk membuka rekening serta fitur-fitur yang ada di Muamalat DIN semakin lengkap dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, data yang dimiliki Bank Muamalat juga menunjukkan bahwa loyalitas pengguna baru Muamalat DIN terus meningkat.

Hal ini ditandai dengan tren peningkatan jumlah nasabah baru yang melakukan transaksi lebih dari 10 kali setiap bulannya. Saat ini, jumlah fitur Muamalat DIN tercatat lebih dari 200 fitur dengan jumlah pengguna sudah berhasil menembus angka lebih dari setengah juta.

Fitur yang paling banyak digunakan oleh nasabah adalah top up uang elektronik, diikuti oleh transfer online, pindah buku, transfer BI FAST, pembayaran QRIS dan pembayaran Ziswaf. Muamalat DIN juga sudah dilengkapi fitur Customer On Board.

Dimana calon nasabah Bank Muamalat dapat membuka rekening baru melalui aplikasi Muamalat DIN di smartphone tanpa perlu datang ke kantor cabang. Per Juni 2024, pembukaan rekening secara online via Muamalat DIN telah mencapai rata-rata lebih dari 400 rekening per hari.

Fitur tersebut membuat semua proses pembukaan rekening dapat dilakukan dari mana saja secara online mulai dari pengisian data pribadi, pemilihan produk tabungan, hingga verifikasi data diri secara elektronik alias electronic know your customer (e-KYC).

Di bagian lain dirilis humas Bank Muamalat terbaru, Bank Muamalat menargetkan pertumbuhan dana kelolaan di Muamalat Prioritas sebesar 20% pada akhir tahun ini. Kembali Dedy mengatakan, per Maret 2024, total dana kelolaan Muamalat Prioritas sebesar 33% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan rata-rata pertumbuhan nasabah sebesar 5% dalam 2 tahun terakhir.

Pihaknya optimistis dapat mencapai target di akhir tahun mengingat potensi bisnis di segmen nasabah prioritas masih sangat besar. Pionir bank syariah di Tanah Air ini fokus untuk meningkatkan engagement nasabah existing dengan membuat program yang menarik dan bermanfaat bagi nasabah.

“Untuk mencapai target di akhir tahun, kami fokus pada peningkatan loyalitas nasabah eksisting. Selain kegiatan rutin untuk menjaga engagement, kami juga gencar menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang nantinya akan memberi benefit bagi nasabah prioritas di Bank Muamalat,” kata Dedy lagi.

Salah satunya adalah program terbaru Muamalat Prioritas bernama Health Assistance, yaitu penyediaan akses layanan kesehatan untuk nasabah Muamalat Prioritas yang ingin berobat di Malaysia. Program ini menggandeng Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) sebagai rekanan.

Dedy menjelaskan, kolaborasi ini mencakup pendaftaran janji temu pasien di semua rumah sakit yang berada di bawah keanggotaan MHTC, fasilitas komunikasi antara Bank Muamalat dan rumah sakit, serta informasi umum seputar pengobatan dan perawatan kesehatan yang ada di Malaysia. MHTC menyambut positif kerja sama dengan Bank Muamalat.

Vice President Marketing and Communication MHTC Lokman Izam Abd Aziz mengatakan, pihaknya bangga dapat menjadi mitra Bank Muamalat. Kerja sama ini sebagai upaya untuk melengkapi layanan dan penawaran perawatan kesehatan dimana kedua negara (Indonesia dan Malaysia) telah menikmati berbagai kolaborasi di bidang wisata medis.

“Kami sangat bersemangat untuk memulai kemitraan strategis dengan Bank Muamalat untuk lebih mendukung sistem perawatan kesehatan di dalam negeri dan memfasilitasi pasien lokal untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau di luar negeri,” ujar Dedy dirilis humas melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Jumat (26/7/2024).

Sebagai informasi, Muamalat Prioritas memiliki layanan dengan cakupan regional melalui kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, Bank Muamalat juga memiliki layanan Priority Center yang tersebar di lima kota besar yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar. Adapun syarat menjadi nasabah prioritas di Bank Muamalat adalah memiliki minimal total dana Rp500.000.000.

Dengan menjadi nasabah prioritas, berbagai keuntungan dapat diperoleh antara lain layanan produk premium untuk investasi dan proteksi berbasis syariah, bebas biaya transaksi, mendapat bingkisan eksklusif di hari istimewa, undangan ke event eksklusif yang diadakan Muamalat Prioritas serta banyak lagi keuntungan lainnya. (smr)

Pos terkait