Setelah 2 tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng di Tangerang Banten pada Jumat 20 Mei 2022, kembali menghadirkan Parade Budaya Nusantara untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
semarak.co-Parade Budaya Nusantara di Bandara Soekarno-Hatta pertama kali digelar pada 2018, namun dihentikan pada 2020 karena adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan kita mengurangi berbagai aktivitas demi menjaga protokol kesehatan.
Kini pada Kuartal II/2022, Parade Budaya Nusantara kembali hadir sejalan dengan penanganan pandemi yang semakin membaik dan diikuti dengan relaksasi protokol kesehatan termasuk di sektor transportasi udara.
Parade Budaya Nusantara yang digelar di Terminal 3 hari ini menampilkan seni budaya dari 5 pulau besar nusantara, yakni tari Bendana, Silat dan Rebana dari Lampung; tari Paris Berantai dari Kalimantan Selatan; Kirab Keraton dan gamelan dari Jawa Tengah.
Lalu Tulude, Sangihe, Tari Empat Wayer dari Sulawesi Utara; dan tari Yosim Pancar serta alat musik tifa dari Papua. Para penampil budaya nusantara ini menampilkan seni budaya dengan berkeliling di Terminal 3 sembari menyapa penumpang pesawat dan pengunjung bandara.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kembali hadirnya Parade Budaya Nusantara di Bandara Soekarno-Hatta sebagai upaya mendukung pemulihan sektor pariwisata yang tertekan akibat pandemi Covid-19.
Bertepatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2022 dan sejalan dengan tema Harkitnas tahun ini, yaitu ‘Ayo Bangkit Bersama! kata Awaluddin, AP II kembali menghadirkan Parade Budaya Nusantara di Bandara Soekarno-Hatta dan mengajak seluruh stakeholder transportasi udara untuk mendukung kebangkitan pariwisata Indonesia.
“Bandara Soekarno-Hatta sebagai beranda Indonesia memiliki peran vital dalam mendukung pariwisata nasional,” ujar Muhammad Awaluddin di Terminal 3 saat acara Parade Budaya Nusantara dirilis humas AP melalui pesan elektronik redaksi samarak.co, Jumat malam (20/5/2022).
Dilanjutkan Awaluddin, “Kami menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tidak sekedar tempat naik dan turun pesawat saja, tapi juga sebagai tourism hub yang mempromosikan kekayaan pariwisata dan budaya tanah air.”
Awaluddin mengatakan sebagai tourism hub maka bandara AP II akan menampilkan berbagai atraksi budaya yang menarik bagi wisatawan. “Harapan kami situasi pandemi bisa terus membaik dan Parade Budaya Nusantara bisa kami lakukan secara rutin,” imbuhnya.
Bersama InJourney Holding yang merupakan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, kami akan menjadikan bandara sebagai spot pariwisata yang menarik. Penyelenggaraan Parade Budaya Nusantara di Bandara Soekarno-Hatta ini dapat terselenggara juga berkat kerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan Forum Komunikasi Penghubung Provinsi Seluruh Indonesia (FORKAPPSI).
Direktur SDM dan Digital InJourney Holding Herdy Rosadi Harman menuturkan program Parade Budaya Nusantara sangat tepat untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. “Kita ingin mengedepankan Indonesia hospitality dan menampilkan keunikan pariwisata Indonesia kepada para pengguna jasa bandara,” tuturnya.
Bandara, kata Herdy, harus dapat menghadirkan suasana yang kental tentang Indonesia. AP II sudah merintis ini sejak 2018 dan harus kita gencarkan. Saya ucapkan selamat kepada AP II. Penyelenggaraan Parade Budaya Nusantara di Terminal 3 hari juga mendapat apresiasi dari wisatawan.
Anibal Bueno, wisman asal Spanyol, mengatakan Indonesia adalah negara yang kaya budaya dan kegiatan seperti ini harus digencarkan untuk memperkenalkan budaya-budaya tersebut.
“Sangat penting untuk membuat orang tahu kekayaan budaya di Indonesia, dan di bandara ini kita bisa melihat demonstrasi yang menampilkan perbedaan seremoni, musik dan budaya dari beragam pulau di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Rohmatun, pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta asal Indramayu menuturkan Parade Budaya Nusantara sangat menghibur selama menunggu keberangkatan. “Terima kasih buat AP II dengan adanya seni budaya ini saya bisa terhibur menunggu keberangkatan dan mengenal budaya-budaya Indonesia,” ucapnya.
Geliat pariwisata juga sudah terasa di Bandara Soekarno-Hatta, di mana pada periode libur lebaran 20 April – 13 Mei 2022, Bali menjadi destinasi nomor satu. Pergerakan penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bali pada periode tersebut tercatat paling banyak di mana mencapai sekitar 570 ribu orang.
Lalu diikuti tujuan Kualanamu (Deli Serdang) sekitar 514.000 orang, kemudian Surabaya sekitar 385.000 orang, Makassar sekitar 342.000 orang dan Pontianak sekitar 266 ribu orang. (smr)