PT Bank BCA Syariah merayakan milad ke 8 hari ini, Kamis (5/4), dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa Donor Darah yang diikuti seluruh jajaran Direksi, Komisaris dan karyawan di wilayah Jabodetabek.
Manajemen BCA Syariah menyadari dalam menjalankan kegiatan usahanya, tidak hanya didukung aspek penunjang internal, tapi juga para pemangku kepentingan strategis, terutama nasabah dan komunitas atau masyarakat di sekitar wilayah kerja dan operasinya.
Karena itu, dalam program “BCA Syariah Peduli” digelar donor darah sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Program BCA Syariah Peduli dilaksanakan secara berkesinambungan melalui 3 pilar utama, yaitu Peduli Sosial, yang berfokus pada layanan kesehatan, lingkungan, dan upaya peningkatan hubungan sosial dengan masyarakat; Peduli Prestasi, yang berfokus pada pendidikan, peningkatan keterampilan dan perbaikan sarana pendidikan; dan Peduli Sejahtera, yang berfokus pada upaya peningkatan perekonomian masyarakat kecil terutama para pelaku UMKM. Donor Darah merupakan bagian dari program BCA Syariah Peduli Sosial.
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur kami atas keberhasilan BCA Syariah menunjukkan pertumbuhan berkualitas yang berkesinambungan selama ini. Melalui kegiatan ini kami ingin turut berbagi dan memberikan kontribusi kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan darah.
BCA Syariah mulai beroperasi sebagai Bank Umum Syariah, tanggal 5 April 2010, setelah induk perusahaan PT Bank Central Asia (BCA) mengakuisisi Utama Internasional Bank (UIB). Hingga usianya ke 8 tahun, BCA Syariah secara konsisten meraih pertumbuhan kinerja yang positif, di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan syariah.
Tercatat di 2017, aset BCA Syariah meningkat sebesar 19,3% menjadi Rp 5,9 triliun dari periode tahun sebelumnya di Desember 2016 (year on year) sebesar Rp 4,9 triliun. Pembiayaan tumbuh 21% menjadi Rp 4,2 triliun per Desember 2017 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,5 triliun.
“Pertumbuhan Aset BCA Syariah, antara lain didukung peningkatan Dana Pihak Ketiga yang sampai akhir 2017 mencapai 4,7 triliun atau meningkat 23,3% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,8 triliun,” ungkap John dalam rilisnya, Kamis (5/4).
Dalam hal pengembangan jaringan cabang, rinci John, BCA Syariah melebarkan jangkauan layanan ke luar Pulau Jawa dan Sumatera. Ke depan BCA Syariah akan menambah setidaknya 12 jaringan kantor di wilayah Kediri, Bandar Lampung, Bandung, Solo, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Malang dan Palembang. BCA Syariah saat ini telah memiliki 58 jaringan cabang yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatera.
Prestasi BCA Syariah
“BCA Syariah melakukan beberapa inisiatif pengembangan delivery channel dengan peningkatan fitur-fitur pada e-channel yang telah ada serta menambah alternatif fasilitas transaksi nasabah. Di antaranya penambahan fitur pembelian dan pembayaran listrik serta pengisian pulsa isi ulang di BCA Syariah mobile serta implementasi fasilitas internet banking Klik BCA Syariah, untuk memenuhi kebutuhan nasabah bertransaksi secara aman dan nyaman,” tulisnya.
Di awal 2018, prestasi BCA Syariah ditandai dengan terpilihnya BCA Syariah sebagai mitra Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Bank Penerima, Penempatan dan Mitra Investasi Biaya Penyelenggaraan Haji periode April 2018 – Maret 2021. Penetapan BCA Syariah sebagai mitra BPKH merupakan bentuk kepercayaan dari pemerintah serta masyarakat kepada BCA Syariah.
“Kami berharap kehadiran BCA Syariah turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi serta masyarakat sekitarnya. BCA Syariah secara berkesinambungan akan melakukan upaya strategis untuk menjaga dan meningkatkan kualitas serta menunjukka kinerja yang optimal untuk mencapi visi sebagai Bank Syariah Andalan dan Pilihan Masyariakat”, tutup John. (lin)