Jenazah mantan Menteri Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, bertepatan kumandang adzan Dzuhur, Senin (6/1/2020). Jenazah sebelumnya disemayamkan di ruang media center dan dishalatkan di Kementerian PPPA, baru dimakamkan di TMP Kalibata.
semarak.co -Di bawah naungan bendera Merah Putih jenazah Mien Sugandhi diturunkan ke dalam liang lahat dan diposisikan menghadap kiblat. Tepat saat muadzin yang membantu penguburan jenazah Mien Sugandhi mengucapkan adzan, masjid-masjid di sekitar TMPN Kalibata juga mengumandangkan adzan Dzuhur.
Jenazah Mien Sugandhi tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 11.30 WIB. Upacara pemakaman secara militer dipimpin Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga sebagai inspektur upacara.
Dalam upacara pelepasan jenazah di Kementerian PPPA Menteri Bintang mengatakan Mien Sugandhi merupakan salah satu pejuang pembangunan perempuan hebat Indonesia yang telah pergi. Semasa hidup, Mien menunjukkan diri bisa menjadi perempuan yang kuat, tangguh, dan menginspirasi.
“Tugas kita memastikan perjuangan beliau tidak berhenti sampai di sini. Selamat jalan, Ibu. Perjuangan Ibu akan menjadi inspirasi bagi kami semua,” kata Bintang di Kementerian PPPA, kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin siang (6/1/2020).
Bintang mengatakan, Mien Sugandhi merupakan peletak fondasi kuat untuk pembangunan pemberdayaan perempuan dengan menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Dunia Wanita keempat di Beijing, China, pada Oktober 1995.
“Namun, kenangan akan beliau akan tetap hidup di hati kita semua, di hati seluruh perempuan Indonesia, seluruh rakyat Indonesia yang mencintainya,” kata Bintang dalam sambutan inspektur upacara pemakaman Mien Sugandhi.
Mien Sugandhi juga menjadi Ketua Penyelenggara Konferensi Dunia para Menteri Negara-Negara Asia-Afrika dan Non-Blok di Beijing. “Kedua pertemuan penting tingkat internasional itu menjadi inspirasi bagi seluruh negara Asia-Afrika untuk melaksanakan strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan,” tuturnya.
Di Indonesia, strategi tersebut telah dituangkan menjadi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional yang menjadi dasar pembangunan gender di seluruh bidang pembangunan. Bintang mengatakan nama Mien Sugandhi akan selalu harum dikenang dan karya-karyanya akan terus berarti dari generasi ke generasi.
Sekretaris Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan, jenazah Mien disemayamkan terlebih dulu di Kementerian PPPA. “Jenazah akan disemayamkan di Kementerian PPPA pukul 10.00 WIB.
Kemudian akan diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata pukul 11.00 WIB,” kata Pribudiarta saat dihubungi di Jakarta, Senin (6/1/2020). Pribudiarta mengatakan Mien meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, kawasan Benhil, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/1/2020) pukul 21.50 WIB.
Mien terlahir dengan nama Siti Aminah pada 28 Juli 1934. Pada 1977 hingga 1993 dia merupakan anggota DPR dari Golongan Karya (Golkar), Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) 1988 hingga 1993, dan pada 1993-1998 menjadi Menteri Urusan Peranan Wanita di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Mien Sugandhi meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Minggu (5/1) pukul 21.50 WIB. (net/lin)