Koperasi Majelis Dosen Muda Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyelenggarakan Pasar Tani Salingka Kampus yang menyediakan kebutuhan pangan sehat bekerja sama dengan Koperasi Petani dan Peternak Mandiri (KP2M) dan Koperasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Mini.
semarak.co -Pengurus Koperasi Majelis Dosen Muda Unand Virtous Setyaka mengatakan, pelaksanaan pasar tani digelar di Kafe Uniang Kamek, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis.
“Selain penyediaan produk pangan sehat, Pasar Tani Salingka Kampus juga bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar kampus memasarkan produk dengan menciptakan pasar baru yang pasokan barang dan jasanya tersedia di komunitas atau masyarakat lokal,” kata Setyaka di Padang, Rabu (18/3/2020).
Penyelenggarann Pasar Tani Salingka Kampus oleh Koperasi MDM, lanjut Setyaka, selain melibatkan para dosen, aktivis koperasi MDM, juga masyarakat sekitar, dan mahasiswa. “Penyelenggaraan ini bertujuan menyediakan kebutuhan pangan sehat bagi para konsumen terutama dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) di Unand,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, ternyata masyarakat sekitar kampus juga berminat untuk membeli berbagai jenis barang produksi petani, peternak, dan produsen dari sekitar kampus tersebut.
Selain penyediaan produk pangan sehat, Pasar Tani Salingka Kampus juga bertujuan membantu masyarakat sekitar kampus dalam memasarkan produk dengan menciptakan pasar barus yang pasokan barang dan jasanya tersedia di komunitas atau masyarakat lokal.
“Semangat yang diusung dalam Pasar Tani Salingka Kampus ini adalah produsen dan konsumen bersepakat untuk saling menyehatkan.
Pada sisi lain Virtous menilai terkait dengan adanya wabah corona Pasar Tani Salingka Kampus menjadi langkah taktis untuk pemenuhan kebutuhan pangan sehat dari komunitas lokal atau masyarakat setempat.
Sebab, perdebatan konseptual dan praktik mengenai isu-isu global seperti ketahanan, keamanan, dan kedaulatan pangan, obat, dan sebagainya, selama ini terus terjadi. Momentum pandemi global Covid-19 menemukan relevansinya untuk menerapkan kedaulatan pangan dan obat-obatan, katanya.
Ia menilai koperasi yang di dalamnya terkandung prinsip solidaritas dan bergotong royong dengan melibatkan seluruh anggotanya secara aktif dan partisipatif, sesungguhnya menjadi tandingan atau alternatif dari sistem ekonomi liberal yang kapitalistik selama ini.
Terkait dengan adanya pandangan penyelenggaraan Pasar Tani Salingka Kampus ini dikhawatirkan justru melanggar social distancing, Setyaka mengatakan, justru menjadi salah satu bentuk ujian apakah itu bisa dipraktikkan atau tidak oleh masyarakat.
“Kami berharap niat baik dan satu langkah kongkret berkoperasi dan penciptaan pasar baru bagi masyarakat ini berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan sosial masyarakat di Kota Padang,” tutupnya. (net/lin)