Oleh Ustadz Felix Siauw*
semarak.co– Coba sejenak berpikir, sejenak lupakan tentang HTI, IM, FPI, Wahabi, Persis, Hidayatullah, NU, Muhammadiyyah. Kita adalah Muslim sebelum semuanya itu. 5 rukun Islam, 6 rukun iman. Kiblat shalatnya ke Ka’bah, mengakui 4 madzhab fiqih, aqidah ahlusunnah wal jama’ah
Atau andaipun kita mengabaikan agama, bukankah kita tetap manusia? Menyukai keindahan dan membenci keburukan, menyukai adab dan akhlak yang mulia, terganggu dengan kekerasan, kekasaran, dan kebencian
Apakah pantas kelakuan membentak-bentak, menuduh, memaksakan pendapat, mempersekusi, mengancam, sewenang-wenang, jumawa dan merasa hebat?
Terlebih lagi dari sudut pandang agama, apakah boleh memperlakukan saudaranya Muslim dengan tidak pantas?
Inilah wajah ormas tertentu, yang memimpikan persatuan dengan menuduh-nuduh selain mereka, membakar yang tak sepakat, mempersekusi yang berbeda, memperjuangkan kedamaian dengan keras hati dan berbuat kekerasan. Setelah melakukan semuanya, merasa dihina, dibully, direndahkan. Mau dihargai tapi anti-menghargai
Paling suka marah-marah, lalu pasang status “Islam itu ramah-ramah bukan marah-marah”. Tak terima perbedaan yang wajar dalam ber-Islam lalu posting “Intoleransi harus dibasmi”. Diam ketika Pancasila mau diubah tapi bangga teriak “Bela Pancasila”.
Kicep ketika ada gerakan separatis tapi koar-koar “Bela NKRI Di Garis Terdepan”. Gombal main hakim sendiri, lalu teriak “Indonesia Negara Hukum”. Yang lebih lucu, sering ngomel “Jangan Suriahkan Indonesia”, tapi paling demen main kekerasan, dan diem sama partai yang hobi kekerasan, atau malah temenan?
Yang paling lucu, menyamakan HTI dengan PKI. Ahsudahlah, males bahasnya
Jadi sebenarnya, Ketuhanan mana yang mereka akui? Kemanusiaan mana yang dihargai? Persatuan mana yang diperjuangkan? Pemerintahan mana yang dihormati? Keadilan mana yang ditunjukkan?
Tapi, jangan lelah merajut ukhuwah, bagi saya, sejauh apapun perjalanan memintal persatuan Muslim, sesulit dan sesusah apapun, persaudaraan kaum Muslim itu kelak bukan hanya kita nikmati di dunia, tapi juga di akhirat. Mohon doakan saudara kita yang sekarang suka marah-marah dan mempersekusi itu, semoga Allah melembutkan hati mereka.
*) ustadz
sumber: kiriman rezzasyah (terusan post Sabtu (22/8/2020)