Menteri UMKM Maman: Pesta Rakyat Berikan Dampak Nyata pada Perekonomian Pengusaha UMKM

Dengan melibatkan ratusan pengusaha kuliner dari berbagai daerah, Pesta Rakyat di Monas, menjadi ruang interaksi langsung antara pengusaha dan masyarakat.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan, Pesta Rakyat di Monas pada Minggu (17/8), dirancang tidak hanya untuk menghadirkan hiburan bagi masyarakat, tapi memberikan dampak nyata terhadap perekonomian pengusaha UMKM.

Semarak.co – Dengan melibatkan ratusan pengusaha kuliner dari berbagai daerah, acara yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI ini menjadi ruang interaksi langsung antara pengusaha dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Sejak sepekan lalu, kami telah kurasi ketat 400 pengusaha UMKM kuliner yang akan menghidangkan 300 ribu porsi makanan di sekitar kawasan Monas,” kata Maman, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media teman UMKM, Senin (18/8/2025).

Kementerian UMKM berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Pemprov DKI, BUMN, dan kementerian/lembaga lainnya dalam mengkoordinasikan jalannya festival kuliner pada gelaran pesta rakyat.

Maman menjelaskan, pemerintah memberikan Rp30 ribu per porsi makanan yang dihidangkan, sehingga secara langsung Pesta Rakyat diharapkan mampu menciptakan perputaran ekonomi. “Ini adalah bukti komitmen kami menghadirkan manfaat ekonomi yang terukur bagi para pengusaha UMKM,” kata Menteri UMKM.

Menurut Maman, momentum kemerdekaan saat yang tepat memperkuat ekonomi kerakyatan. Melalui partisipasi aktif UMKM di Pesta Rakyat, para pengusaha UMKM tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga berkesempatan memperluas jaringan, serta mendapatkan masukan langsung dari konsumen.

Pesta Rakyat di Monas dilaksanakan dalam dua sesi, yakni pukul 11.00–14.00 WIB dan 16.00–22.00 WIB. Masyarakat dapat menikmati aneka kuliner khas nusantara secara gratis, mulai dari makanan tradisional daerah hingga kreasi modern berbahan lokal.

Selain sajian kuliner, rangkaian kegiatan juga akan diisi dengan pasar malam, pojok jadul, pojok foto, pojok juang, dan panggung hiburan yang menampilkan berbagai pertunjukan seni dan musik.

Tidak hanya di Monas, gelaran Pesta Rakyat juga akan dilaksanakan di Bundaran HI, Sarinah, Dukuh Atas, dan Sampoerna Strategic, dengan dihidangkan 100.000 porsi makanan. Kehadiran di berbagai titik ini diharapkan semakin memperluas manfaat ekonomi bagi pengusaha UMKM.

Maman pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan memeriahkan acara ini. “Mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh semangat kebersamaan. Di sini, perut akan bahagia, hati akan gembira, dan UMKM kita akan semakin tangguh,” katanya.

Momentum bagi UMKM Raup Peluang Baru

Kemeriahan Pesta Rakyat di Monas, pada Minggu (17/8), tidak hanya menghadirkan hiburan bagi puluhan ribu warga, tetapi juga membuka panggung besar bagi pelaku UMKM untuk meraup peluang baru.

Dari bazar kuliner yang dipadati pengunjung hingga tenant-tenant yang ludes diserbu pembeli, Pesta Rakyat tahun ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan juga bisa menjadi momentum ekonomi rakyat untuk tumbuh bersama.

Beragam kegiatan diselenggarakan untuk siapapun yang hadir di kawasan Monas sejak pagi hari, tanpa terkecuali. Tak pelak warga dari berbagai usia pun larut sesuai minatnya. Mulai dari keceriaan anak di area taman bermain, keseruan lomba untuk para remaja juga dewasa, hingga semarak bazar UMKM.

Salah seorang peserta festival kuliner, Andri, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah diberi kepercayaan untuk mengikuti hajatan akbar ini sekaligus menjajakan produknya kepada masyarakat.

“Terima kasih untuk pemerintah, khususnya Kementerian UMKM, yang sudah mendukung usaha saya di acara Pesta Rakyat,” katanya ketika dijumpai sebelum pembagian kuliner kedua dilaksanakan.

Pria asal Tangerang yang menjajakan salah satu menu andalan Jawa Timur, bebek bumbu khas Madura ini, menyebut untuk bisa terlibat, ia mengaku harus mengikuti seleksi. Ia mendapat informasi lewat komunitas hingga akhirnya mencoba ikut seleksi yang dimaksud.

“Seleksinya lumayan bikin deg-degan, tapi yang bikin saya cukup pede (percaya diri) karena saya punya legalitas seperti NIB, PIRT, dan sertifikasi halal. Hal itu yang ternyata penting, kalau soal rasa ya sudah pasti harus enak,” ujarnya dengan senyum lebar.

Pada pembagian kuliner pertama sesi 1 yang berlangsung pada pukul 08.00 WIB, Andri menyebut stok yang ia bawa ludes dalam waktu kurang dari satu jam. Kemudian sesi 2 yang berlangaung pukul 11.00 WIB juga tak jauh berbeda.

“Semoga tahun depan ada lagi, dan tenant kulinernya lebih banyak agar makin banyak juga UMKM yang kebagian rejeki. Tapi tolong juga diperhatikan orang yang antre biar ambilnya lebih teratur,” katanya. (hms/smr)

Pos terkait