Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi terkait isu yang beredar mengenai perjalanan luar negeri istrinya dengan memastikannya tidak menggunakan fasilitas negara atau APBN.
Semarak.co – Usai keluar dari gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2024), Menteri UMKM Maman menegaskan bahwa seluruh biaya perjalanan yang berlangsung pada 30 Juni hingga 14 Juli 2025 istrinya ditanggung sepenuhnya dari dana pribadi.
“Saya sampaikan bahwa satu rupiah pun tidak ada uang negara yang digunakan dalam perjalanan ini, dan tidak ada dari pihak manapun,” tepis Menteri Maman seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Teman UMKM, Sabtu pagi (5//7/2025).
Semua biaya ditanggung langsung istrinya menggunakan rekening pribadinya dan ia telah menyerahkan seluruh dokumen pembuktiannya kepada KPK. Perjalanan itu merupakan agenda pribadi keluarga dalam rangka mendampingi anak mengikuti ajang International World Innovative Student Expo selama 14 hari.
Kegiatan ini merupakan ajang internasional yang mendorong prestasi generasi muda di bidang inovasi dan kreativitas. Perlu digaris bawahi, kata Menteri Maman, kedatangannya ke KPK bukan karena ada ada pemanggilan namun ia datang sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban pejabat negara.
Menteri Maman menjelaskan, ia telah menyerahkan bukti lengkap kepada KPK, mulai dari bukti pembayaran tiket pesawat, penginapan, hingga kebutuhan lainnya selama di luar negeri, yang seluruhnya telah dibayarkan sejak Mei 2025 menggunakan rekening pribadi.
“Jadi semua biaya, termasuk pemesanan hotel, kami tanggung sendiri. Tidak ada niat sedikit pun menggunakan fasilitas negara ataupun bantuan siapa pun,” terang Menteri Maman sambil menanggapi isu yang berkembang di publik terkait adanya surat permohonan bantuan yang dikaitkan perjalanan istrinya.
Menteri Maman menegaskan tidak pernah memberikan instruksi, disposisi, ataupun arahan kepada siapapun untuk mengupayakan bantuan dalam bentuk apapun. “Sampai hari ini saya tidak tahu dari mana dokumen itu berasal. Tidak pernah ada arahan, tidak pernah ada perintah dari saya,” katanya.
Sehingga Menteri Maman menyayangkan banyaknya tudingan dan fitnah yang menyerang kehormatan keluarganya. Ia menegaskan kehadirannya di KPK juga merupakan bentuk pembelaan terhadap kehormatan keluarganya.
“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai pejabat negara yang bertanggung jawab secara hukum dan moral, tetapi juga sebagai seorang suami yang ingin menjaga kehormatan keluarga,” cetus Menteri Maman yang politisi Partai Golkar.
Melalui klarifikasi ini, saya berharap publik mendapatkan informasi yang utuh dan jernih. Ia juga ingin agar polemik yang berkembang dapat segera berakhir dengan kejelasan keterangan yang telah disampaikannya dengan transparan. (hms/smr)