Menteri UMKM Maman Apresiasi Ajang IPPA Fest sebagai Wujud Dukungan Karya Warga Binaan

Menteri UMKM Maman Abdurrahman meninjau stand ajang Indonesia Prison Product dan Art Festival (IPPA Fest) yang digelar Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) di Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025). Foto: humas UMKM

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi terselenggaranya ajang Indonesia Prison Product dan Art Festival (IPPA Fest) yang digelar Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) di Lapangan Banteng Jakarta, Senin (21/4/2025).

Semarak.co-Event IPPA Fest ini sebagai simbol nyata perubahan paradigma dan dukungan terhadap warga binaan untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa. Apalagi selama ini citra terhadap warga binaan cenderung negatif.

Bacaan Lainnya

Menteri UMKM Maman mengungkapkan, melalui karya-karya yang ditampilkan dalam IPPA Fest, masyarakat kini dapat melihat potensi dan semangat perubahan dari para warga binaan. Menteri Maman mengaku ingin menyampaikan apresiasi kepada Kemenimipas.

“Bahwa hadirnya ajang seperti IPPA Fest ini menunjukkan adanya kepedulian yang kuat, serta transisi pola pikir kita dalam memandang warga binaan,” ujar Menteri UMKM Maman dalam sambutan acara IPPA Fest.

“Hari ini kita disadarkan bahwa warga binaan juga layak diberi kesempatan untuk memperbaiki masa depan mereka,” demikian Menteri UMKM Maman menambahkan seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Teman UMKM, Selasa pagi (22/4/2025).

Sebagai bentuk dukungan kepada warga binaan, nantinya lewat super apps Sapa UMKM, pihaknya akan memetakan, memverifikasi, dan memonitor kondisi serta status seluruh warga binaan. Melalui sistem ini, kita bisa mengetahui secara terstruktur siapa saja pengusaha UMKM, termasuk binaan Kemenimipas.

Hal ini juga akan mempermudah dalam menyalurkan program. Selain itu, Kementerian UMKM juga akan membentuk Tim Kelompok Kerja (Pokja) dalam waktu dekat untuk mengusulkan revisi terhadap Undang-Undang UMKM dan Kewirausahaan.

Salah satu poin penting yang akan diusulkan adalah memasukkan warga binaan sebagai bagian dari kategori usaha mikro dalam rangka kebijakan afirmatif. “Ini merupakan bentuk nyata perhatian kami terhadap warga binaan yang memiliki semangat wirausaha,” tuturnya.

Pihaknya, kata Menteri Mamanm, ingin mereka juga mendapat ruang dalam kebijakan pengembangan UMKM ke depan. Dirinya juga akan terus berkomitmen untuk terus bersama-sama Kemenimipas dalam hal membina, mengembangkan, dan mendukung warga binaan agar mereka dapat tumbuh menjadi penguasaha yang mandiri dan produktif.

Di tempat sama, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto mengatakan, ajang IPPA Fest merupakan salah satu upaya dalam menggalakkan dan menggelorakan semangat UMKM yang ada di Lembaga Pemasyarakatan.

“Lewat ajang ini kami berupaya membuat terobosan-terobosan untuk memberikan peluang kepada warga binaan agar bisa berkontribusi bagi sektor industri maupun kegiatan produktif lainnya,” kata Menteri Agus Andrianto dirilis humas Kementerian UMKM ini.

Dipenutup rilis, Menteri Agus Andrianto berharap agar ke depan para warga binaan dapat menjadi manusia utuh yang menjalankan hidup jauh lebih bermakna dan kembali berkontribusi positif terhadap masyarakat. (smr)

Pos terkait